TEKS BERJALAN

EMERENSIA TANGKAS: SAYA PANCASILA. READINESS AND SACRIFICE

Minggu, 15 Februari 2015

Be Dauntless!!



Kegigihan adalah sebuah keahlian yang bisa membantu Anda mencapai tujuan, memperoleh apa yang Anda inginkan dan bahkan bisa menjadi cara untuk menegaskan pendirian Anda kepada orang-orang yang keras kepala atau sulit diajak kerja sama. Kegigihan dalam berusaha akan membedakan antara orang-orang yang berhasil dengan mereka yang gagal pada saat harus melakukan tugas, berinteraksi atau meraih tujuan. Sesungguhnya, kurangnya kegigihan atau "terlalu cepat menyerah" adalah penyebab yang paling umum dari kegagalan dalam berusaha.

Metode 1 dari 3: Pencapaian Tujuan

Jika Anda pernah datang ke pusat kebugaran pada tanggal 2 Januari dan menghadiri ibadah sampai tanggal 4 Januari, Anda akan mengertii bahwa kegigihan, sekalipun menantang, adalah hal yang penting untuk mencapai tujuan Anda. Mungkin Anda sedang membentuk sebuah kebiasaan baru, meninggalkan kebiasaan lama, atau ingin menyelesaikan sebuah proyek yang lebih besar, Anda memang perlu menyusun rencana, tapi yang lebih penting lagi adalah melaksanakannya. Langkah-langkah berikut ini akan menjelaskan cara untuk membantu diri Anda sendiri agar bisa menjadi orang yang gigih dalam mencapai tujuan.
  1. Be Persistent Step 1.jpg
    Tentukan sebuah tujuan. Tentukan secara spesifik apa hasil-hasil yang ingin Anda capai. Tentukan juga jadwalnya secara spesifik kapan Anda ingin mencapai tujuan Anda atau meraih hasil-hasil yang Anda harapkan. Sama halnya dengan penentuan sebuah tujuan, pastikan agar rencana ini bisa Anda laksanakan.
  2. Tulislah tujuan Anda di suatu tempat yang bisa Anda lihat setiap saat. Anda bisa menulisnya dalam catatan harian, menggunakan lembaran Post-It Notes, di poster dinding, atau yang lainnya.
  3. 2Bagilah tujuan ini ke dalam target-target yang lebih kecil. Target yang lebih kecil akan lebih mudah dikelola dan lebih mudah dicapai, dan cara ini akan membuat Anda lebih cepat merasakan keberhasilan.
      • Bagilah berdasarkan waktu. Selesaikanlah sebuah tugas dengan membaginya ke dalam target-target kecil dengan batasan waktu 15-menit atau satu-jam. Jika Anda ingin mengubah kebiasaan-kebiasaan Anda, berikanlah target waktu satu hari, dan tentukan juga target waktu untuk tugas-tugas yang lainnya.
      • Bagilah tugas ini dengan target-target yang lebih kecil. Anda bisa mengurutkan berkas-berkas, atau membersihkan lantai beberapa meter persegi dalam waktu tertentu.
    • 3
      Lakukanlah lebih sering. Jika Anda bisa melakukan sebuah pekerjaan selama lima menit, tiga kali dalam seminggu akan lebih baik daripada tidak sama sekali, dan rasanya jadi tidak terlalu sulit. Lalu tingkatkan lagi untuk yang berikutnya.
    • 4
      Pelajarilah hal-hal yang bisa memotivasi Anda. Apakah Anda merasa puas jika suatu pekerjaan terlaksana dengan baik? Perhatikan apakah Anda bisa memperbaiki usaha-usaha yang pernah Anda lakukan. Apakah Anda senang jika mendapat perhatian atau pujian dari orang lain? Siapkan rencana untuk memperlihatkan hasil kerja Anda jika sudah selesai, atau menunjukkan apa yang sedang Anda kerjakan.
    • 5
      Pasanglah pengingat di suatu tempat yang mudah terlihat. Apakah Anda ingin menabung untuk membeli rumah? Tempelkan foto rumah impian Anda di cermin di dalam kamar mandi Anda--atau letakkan di depan kartu kredit Anda.
    • 6
      Jadikanlah sebagai kebiasaan. Lakukan apa saja yang Anda bisa setiap hari. Sebuah kiat yang bisa Anda gunakan adalah dengan menghubungkan sebuah kebiasaan baru pada kebiasaan yang selama ini sudah Anda lakukan. Misalnya, jika Anda sudah selesai menyikat gigi setiap malam sebelum tidur, Anda bisa melanjutkan membersihkan gigi menggunakan benang gigi setelah itu mencuci muka Anda. Siram tanaman Anda waktu Anda mengambil surat atau mengajak anjing Anda berjalan-jalan. Anda juga bisa mencabut rumput liar sambil menunggu penyiraman selesai.
    • 7
      Buatlah agar menyenangkan. Putar musik atau buku audio sambil melakukan pekerjaan yang sifatnya berulang, misalnya mengecat ruangan. Tantanglah diri Anda untuk menyelesaikan tugas dalam waktu tertentu. Jika ada orang lain yang menemani Anda bekerja, ajak balapan. Anda juga bisa mengajaknya taruhan (membayarinya pijat, atau makan malam) sebagai tantangan dan membuat Anda terpacu untuk membuktikan kemampuan Anda.
    • 8
      Sebarkanlah kepada publik. Anda bisa meminta seorang teman menemani Anda, atau sekedar memeriksa kemajuan Anda. Akan tidak akan mudah mengabaikan pekerjaan Anda jika Anda tahu ada seseorang yang akan bertanya. Bahkan ada situs web yang bernama StickK.com dimana Anda bisa "membuat kontrak untuk diri Anda sendiri" secara laring yang bisa dilihat semua orang dan jika Anda gagal mencapai tujuan Anda, ada kewajiban untuk memberikan sumbangan kepada pihak tertentu yang sudah Anda sepakati dalam kontrak ini.
    • 9
      Buatlah penilaian. Buatlah catatan atas pencapaian Anda dalam buku harian atau kalender. Anda cukup memberi tanda setiap kali Anda sudah (atau belum) melakukan sesuatu, atau Anda bisa mencatat untuk mengetahui: sudah seberapa jauh Anda melangkah, atau seberapa cepat, berapa banyak yang sudah Anda selesaikan, atau sudah berapa lama Anda bekerja.
    • 10
      Beristirahat. Meskipun terasa sangat mulia jika Anda terus berjuang tanpa beristirahat, ini bukanlah pilihan yang masuk akal. Anda dan tubuh Anda membutuhkan waktu istirahat agar dapat memulihkan diri dan tenaga Anda lagi. Yang terutama adalah karena pikiran bawah sadar Anda akan berusaha menyelesaikan masalah selama Anda beristirahat, jadi Anda harus memberikan kesempatan ini kepada diri Anda sendiri. Istirahat adalah hal yang sangat penting agar Anda bisa tetap menjadi orang yang gigih.
    • 11
      Hargailah kegigihan Anda. Penghargaan akan membuat Anda bisa tetap gigih mencapai tujuan Anda sebab banyak tujuan-tujuan besar yang baru bisa tercapai dalam waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Semakin panjang waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan, semakin besar risiko untuk kehilangan motivasi. Untuk menghindari hal ini, adanya hadiah-hadiah kecil bisa membuat Anda tetap bersemangat dan fokus pada tujuan. Buatlah daftar hadiah-hadiah yang ingin Anda berikan kepada diri Anda jika berhasil mencapai sesuatu, misalnya hadiah kecil karena sudah bekerja keras pada hari tertentu dan hadiah besar karena sudah bekerja keras pada bulan tertentu.
      • Siapkan hadiah-hadiah kecil. Pasang gambar tempel pada album Anda, bintang pada kalender Anda, atau bulu di topi Anda jika Anda berhasil meraih target. Ajak seorang teman Anda untuk nonton film di bioskop atau menemani Anda menonton pertunjukan malam hari di sebuah teater.
      • Siapkan hadiah-hadiah besar. Belilah hadiah yang agak mahal meskipun tidak terlalu sering tapi hadiah ini bisa membuat Anda tetap terinspirasi. Misalnya, buatlah rencana untuk menambah peralatan musik Anda jika Anda mencapai tingkat keahlian tertentu; jika Anda sedang belajar bahasa, buatlah rencana untuk pergi ke tempat dimana Anda bisa berlatih menggunakannya.
      • Pilihlah hadiah yang relevan dan sesuai dengan tujuan Anda. Jika Anda ingin mulai berkebun, carilah tanaman baru yang sesuai dengan kondisi tanah yang Anda siapkan. Sebaliknya, jika Anda ingin mulai berolah raga, jangan memilih makanan sebagai hadiah untuk Anda. Mungkin mandi air hangat akan lebih baik bagi Anda.
      • Berikanlah hadiah untuk diri sendiri hanya jika Anda berhasil mencapai target. Hadiah tidak akan bermanfaat jika Anda memanjakan diri dengan hadiah tanpa mencapai target untuk mewujudkan tujuan Anda.
    • 12
      Mulai saja. Bahkan jika Anda merasa belum banyak yang bisa langsung Anda lakukan, Anda akan segera mengetahui apa yang harus Anda kerjakan dan apa yang harus Anda tanyakan. Anda akan melihat bahwa untuk mencapai tujuan ternyata tidak sesulit yang Anda pikirkan. Selain itu, Anda tidak akan pernah bisa menyelesaikan apa yang tidak pernah Anda mulai.
    • Metode 2 dari 3: Tetap Gigih dalam Menghadapi Kegagalan

      Kegagalan sering dijadikan sebagai alasan atau penyebab untuk tidak lagi mengejar tujuan atau menyerah begitu saja. Tapi kegagalan bisa menjadi sumber kekuatan jika dilihat secara konstruktif dan bukanlah sebagai sesuatu yang menakutkan.
      1. 1
        Berusahalah untuk menerima kegagalan. Semua orang yang paling sukses pernah mengalami kegagalan dalam hidupnya. Perbedaan antara mereka dengan orang-orang yang takut gagal adalah karena orang-orang sukses berani menghadapi kegagalan mereka, mau belajar dari pengalaman ini dan memanfaatkannya untuk melanjutkan perjuangan mereka. Mereka tetap gigih sebab mereka tahu bahwa kegagalan hanyalah bagian dari sebuah pencapaian. Untuk Anda sendiri, kemauan untuk belajar melihat kegagalan sebagai bagian yang wajar dari perjalanan menuju kesuksesan adalah kunci dari kemajuan. Bertanyalah kepada diri Anda:
        • Apa sikap saya dalam menghadapi kegagalan? Apakah saya menghindarinya dengan tidak pernah mau gigih berusaha? Apakah saya takut menghadapi kegagalan?
        • Apakah saya memanfaatkan perasaan takut gagal untuk tidak gigih mencapai tujuan dan melakukan tindakan-tindakan saya pada saat ini? Apakah tingkat kesuksesan saya mencerminkan hal ini?
      2. 2
        Jangan berhenti begitu muncul kesulitan. Hal ini biasa terjadi dimana ketidakmampuan untuk bersikap gigih dipakai sebagai cara untuk meyakinkan diri sendiri bahwa sebaiknya tidak usah berusaha lagi, yang kemudian menjadi cerita lama dan omong kosong tentang tidak perlunya berusaha. Apa pun yang pantas dilakukan atau dicapai akan bisa mengatasi semua rintangan dan kesulitan. Pandanglah kegagalan sebagai sesuatu yang sudah lalu dan terimalah tantangan-tantangan ini sebagai hal yang menguji keberanian Anda dan membentuk diri Anda menjadi lebih baik, lebih kuat, lebih cerdik dan lebih mampu mengasihi. Jika pada awalnya Anda belum berhasil, coba lagi dan lagi. Jika Anda tidak mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan atau novel Anda yang pertama, kedua atau ketiga ditolak oleh penerbit, teruslah berusaha. Banyak orang yang berpendapat bahwa jika baru mulai tapi sudah beberapa kali ditolak, berarti sudah gagal. Ini adalah bentuk dari pembatasan diri sendiri dan pandangan yang tidak berdasar; jika Anda tahu bahwa strategi dan tujuan Anda benar, hal ini terjadi karena ketidakmauan untuk terus menerus berusaha. Ingatlah bahwa ada banyak sekali orang dan kesempatan di dunia ini--Anda tidak mungkin selalu langsung bertemu dengan orang yang tepat untuk mewujudkan setiap keinginan dan tujuan Anda!
      3. 3
        Pelajari apa hal-hal yang bisa menyebabkan kegagalan. Ini adalah kelanjutan dari langkah sebelumnya; jika Anda sudah memperjuangkan dengan gigih strategi awal yang sudah Anda buat tapi Anda masih saja mendapat penolakan atau terus menerus menghadapi hambatan, Anda harus melihat lagi cara pendekatan yang Anda gunakan. Seperti yang pernah dikatakan oleh Rita Mae Brown: "Melakukan hal yang terus menerus tapi mengharapkan hasil yang berbeda adalah sebuah ketidakwarasan". Mungkin tulisan dalam blog Anda tidak cukup menarik sehingga tidak bisa mengumpulkan pembaca sesuai dengan yang Anda harapkan; mungkin biodata Anda tidak memperlihatkan hal-hal terbaik dari diri Anda sehingga Anda tidak mendapatkan kesempatan untuk wawancara; mungkin cara Anda menghadapi wawancara membutuhkan sedikit perbaikan dari seorang ahli wawancara sebab Anda tidak berhasil mendapatkan pekerjaan yang ditawarkan; atau mungkin pemasaran bisnis Anda membutuhkan pendekatan yang lebih inovatif sebab barang atau jasa yang Anda tawarkan ternyata belum begitu dikenal.
        • Berhenti dulu untuk menilai kembali hal-hal yang Anda lakukan dalam mencapai tujuan Anda; seringkali bukan tujuannya yang salah tapi cara pelaksanaan atau rincian pekerjaannya yang belum cukup jelas atau belum tepat untuk mencapai tujuan.
        • Jangan takut menghadapi kritik yang membangun tentang cara melakukan hal-hal dengan lebih baik--kritik ini bisa berasal dari penilaian yang jujur terhadap diri Anda sendiri dan dari orang-orang yang bisa Anda percayai, bahkan para pesaing Anda bisa memberikan informasi tentang cara untuk memperbaiki pendekatan Anda dalam mencapai tujuan. Dengarkan baik-baik dan pelajari hal-hal yang ditujukan kepada Anda melalui kritikan ini.
      4. 4
        Belajarlah untuk menyerah dengan terhormat. Ada ungkapan dalam masyarakat yang mengatakan "jangan pernah menyerah". Arti yang sebenarnya adalah "jangan pernah mudah menyerah"; ini maksudnya bahwa Anda sudah memberikan yang terbaik dan berusaha lagi, lalu menilai kembali cara yang Anda lakukan termasuk tujuan Anda. Ungkapan "jangan pernah menyerah" tidak berarti menjadi orang bodoh yang keras kepala. Jika kenyataan memperlihatkan kepada Anda bahwa tidak perlu meneruskan lagi tujuan atau keinginan Anda karena tidak layak dipertahankan atau tidak realistis tanpa memperhitungkan usaha-usaha yang sudah Anda lakukan, Anda perlu mempertimbangkan untuk mengatur ulang rencana kerja Anda. Tetaplah berjiwa besar dalam menerima kegagalan, sebab dengan demikian Anda bisa belajar memahami hal-hal yang tidak berguna dan tidak layak untuk dipertahankan, dan sekarang Anda bisa mencoba cara-cara baru untuk mencapai tujuan Anda.
      5. 5
        Bayangkan Anda sudah melihat hasil akhirnya dengan mata batin Anda. Jika keadaan menjadi makin sulit dan Anda merasa tidak sanggup lagi, berusahalah membangkitkan lagi keinginan Anda untuk meraih sesuatu dengan mengingat visi Anda. Bayangkanlah hasil akhir yang ingin Anda capai, dengan melihat diri Anda sendiri di dalam visi ini. Pastikan bahwa ini adalah sebuah visi yang menyenangkan, yang menginspirasi dan menguatkan Anda. Tinggallah dalam visi yang menyenangkan, jangan membayangkan sebuah kehancuran yang suram. Anda layak mendapatkan hasil dari visi Anda, jadi tetap ingatkan diri Anda tentang apa yang sudah Anda usahakan untuk mencapainya.

      Metode 3 dari 3: Bersikap Gigih Mempertahankan Pendirian dalam Menolak atau Meminta Sesuatu

      Kegigihan memegang peranan yang penting dalam kehidupan pribadi Anda pada saat Anda melakukan interaksi dengan orang lain. Jika Anda ingin mengajukan permintaan atau penolakan, kegigihan Anda akan membuat Anda mampu menegaskan kepada orang lain apa yang Anda inginkan dan menjelaskan apa yang akan atau tidak akan Anda lakukan, dan Anda juga akan tetap berusaha memperjuangkan permintaan Anda dengan mempengaruhi seseorang yang persetujuannya sangat penting bagi Anda.
      1. 1
        Berusahalah mempertahankan dengan gigih apa yang Anda katakan agar orang lain benar-benar mengerti apa yang Anda maksudkan dan mengetahui bahwa Anda bersungguh-sungguh. Kegigihan adalah cara lain untuk membuat penegasan, untuk meyakinkan bahwa Anda bisa dimengerti dengan benar oleh orang lain dan membuat orang bisa melihat bahwa Anda tidak memberikan pendapat tentang suatu hal tanpa membuat pilihan secara sadar. Jika Anda adalah seseorang yang sama sekali tidak bisa mengungkapkan apa yang mau atau tidak mau dari orang lain, atau Anda mudah terperangkap dan terbawa ke arah yang lain pada saat Anda mencoba menjelaskan apa yang Anda mau atau tidak mau dari orang lain, akan sangat membantu jika Anda belajar cara mempertahankan pendirian dengan gigih dalam melakukan interaksi dengan orang lain.
        • Dengan menunjukkan kegigihan dalam mengajukan permintaan dan penolakan, Anda membuat orang-orang tahu apa yang Anda mau dengan jelas dan lugas.
        • Dengan menunjukkan kegigihan, Anda bisa bertahan jika ada orang-orang yang berusaha mencegah, menghalangi atau mengatur Anda agar Anda menuruti apa yang menjadi keinginan mereka. Tidak masalah apakah Anda berhasil atau tidak mendapatkan tanggapan yang Anda harapkan; cara Anda menyampaikannya tetap akan diingat oleh orang lain.
      2. 2
        Pelajari tehnik yang disebut "rekaman rusak". Cara ini adalah sebuah tehnik yang biasa digunakan dalam latihan membangun ketegasan, untuk membantu Anda agar tetap teguh pada niat awal dan membuat Anda selalu kembali lagi apabila ada seseorang yang Anda ajak berinteraksi berusaha membawa Anda ke arah yang lain. Pada dasarnya, tehnik ini dilakukan dengan terus menerus mengucapkan pernyataan yang tegas tentang perasaan, keinginan atau keputusan Anda tanpa merasa marah, diserang atau jengkel, tidak peduli berapa kali Anda harus mengulang mengucapkannya kepada diri Anda sendiri.
        • Belajarlah dengan berulang kali menyatakan penolakan dan permintaan yang jelas dan masuk akal. Lakukanlah cara ini dengan keyakinan dan mulailah dengan mengatakan (saya tidak ingin hal ini atau saya ingin hal itu).
        • Berusahalah untuk mengenali usaha-usaha dari pihak lain yang ingin mempertanyakan Anda, menggeser Anda, atau membuat Anda merasa bersalah. Ini adalah usaha-usaha untuk meruntuhkan kegigihan Anda.
        • Jangan marah atau kesal. Anda hanya perlu berulang-ulang menegaskan apa yang menjadi keinginan Anda. Untuk itu, gunakanlah tehnik "rekaman rusak".
      3. 3
        Hindarkan diri Anda dari perasaan bahwa Anda "direndahkan" dengan melakukan "kompromi yang baik". Pada keadaan tertentu, Anda akan melihat bahwa sebuah kompromi akan baik bagi Anda hanya jika membuat Anda tidak merasa dikalahkan atau dimanfaatkan. Dalam kondisi seperti ini, lakukanlah kompromi sebagai bagian dari cara untuk bersikap tegas, dengarkan baik-baik apa yang orang lain minta dan siapkan pertanyaan berdasarkan apa yang mereka katakan untuk mengetahui seberapa besar keinginan mereka untuk melakukan kompromi. Untuk kondisi yang Anda hadapi, tawarkan hanya apa yang Anda mampu tanpa membuat Anda merasa disakiti atau dimanfaatkan.
        • Sebuah contoh dari sebuah kompromi yang berhasil: Bill bertanya kepada Jenny apakah dia boleh meminjam mobilnya malam ini. Jenny sudah pernah mengatakan kepada Bill bahwa dia tidak bersedia meminjamkan lagi mobilnya kepada Bill setelah Bill membuat mobilnya cacat. Bill sangat kecewa dan mengatakan bahwa dia berjanji untuk berhati-hati dan bahkan mau mengisi bensin sampai penuh sebelum dia mengembalikan mobil ini kepada Jenny. Jenny bisa melihat usaha Bill untuk menyogoknya tapi dia juga ingat bahwa Bill tidak akan bisa naik kendaraan umum kalau sudah tengah malam dan dia akan kesulitan untuk pulang ke rumah. Jenny sendiri bersedia menjemput Bill sebab pada malam itu dia akan berada di sekitar situ bersama teman-temannya. Oleh sebab itu, Jenny bertanya kepada Bill apakah dia mau dijemput, dengan pengertian bahwa Jenny tidak akan pernah lagi meminjamkan mobilnya kepada Bill, tapi karena dia akan berada di sana setelah tengah malam, dia bersedia membantu Bill agar bisa pulang. Bill tersenyum, mengatakan ya dan mereka sama-sama merasa senang. Dalam situasi ini, Jenny juga bisa menjelaskan bahwa ini adalah sebuah bentuk kesepakatan yang sama-sama menang, dan Bill harus mempertimbangkan lagi keinginannya di kemudian hari.
      4. 4
        Selalu fokus untuk mengulangi pernyataan tentang permintaan atau penolakan Anda. Ini berarti Anda bahwa hanya perlu menjawab pertanyaan yang relevan dan tidak terpengaruh untuk menjawab pertanyaan yang kurang atau tidak berhubungan tapi kemudian digunakan oleh orang lain untuk mengalihkan Anda dari apa yang sudah Anda minta atau tolak. Pada saat Anda menyampaikan permintaan atau penolakan, Anda harus memperhatikan hal-hal berikut ini:
        • Biasakan untuk melakukan kontak mata. Ini menunjukkan bahwa Anda bersungguh-sungguh. Lakukanlah jika Anda ingin menyuruh anak-anak tidur pada waktunya, begitu juga pada saat Anda meminta kenaikan gaji kepada atasan Anda.
        • Jangan mulai dengan meminta maaf kecuali memang benar-benar diperlukan. Biasanya permintaan maaf adalah cara untuk merendahkan diri sendiri dan mengangkat si penerima secara berlebihan sehingga orang ini menyadari bahwa mungkin saja Anda tidak perlu diajak bicara untuk membahas penolakan atau permintaan Anda karena Anda merasa bersalah, tidak yakin atau takut.
        • Nyatakan secara spesifik. Nyatakan dengan jelas apa sebenarnya yang Anda ingin agar dilakukan/terjadi/berubah, dan yang lainnya, atau apa yang tidak ingin Anda lakukan/pinjamkan/berikan, dan sebagainya.
        • Tetap tenang, sopan dan positif. Jangan marah, gampang berubah dan merasa kesulitan. Jangan bersungut-sungut. Yang terpenting, jangan pernah mengancam atau bersikap berlebihan.
      5. 5
        Gunakan akal sehat pada saat Anda berusaha menjadi orang yang gigih. Pada saat Anda harus mengajukan permintaan atau penolakan, mungkin Anda bisa berkompromi. Pada saat Anda mengajukan permintaan, orang lain mempunyai hak untuk menolak. Pada akhirnya, dengan menjadi orang yang gigih Anda tahu bahwa Anda sudah berusaha melakukan yang terbaik, berjuang untuk diri Anda sendiri dan tidak merasa diabaikan atau dibuat marah. Bahkan sekalipun Anda tidak berhasil mendapatkan apa yang Anda inginkan, Anda sudah menjalani semuanya dengan kegigihan sehingga membangun rasa hormat dan menjaga harga diri Anda tetap utuh. Iklan
      6. Tips

      7. Jadikanlah kesehatan Anda sebagai hal yang paling utama dalam hidup Anda. Tanpa kesehatan yang baik, Anda bisa merasa ketakutan, menjadi orang yang negatif dan semakin lemah, kondisi ini tidak bisa membuat Anda menjadi orang yang gigih. Biasakanlah berolah raga setiap hari, makan makanan yang bergizi dan usahakanlah agar Anda cukup tidur.
      8. Belajarlah menghadapi rintangan. Yang terpenting, jangan menyerah hanya karena ada masalah atau kesalahan. Jika Anda belum berhasil pada hari Senin, coba lagi di hari Selasa.
      9. Bermimpi besar. Banyak di antara kita yang tidak akan pernah bertanding di Olimpiade, menjadi direktur di perusahaan besar, atau menerima hadiah Nobel Perdamaian, tapi kita bisa tetap menghormati dan meniru mereka yang sudah melakukannya. Siapa yang Anda anggap sebagai tokoh panutan? Dengan meniru strategi dari seorang tokoh panutan, Anda bisa mendapatkan hasil yang sama. Bisa juga Anda ikuti strategi dari para pesaing Anda! Mintalah nasihat dari orang-orang yang sudah meraih keberhasilan dan mulailah berpikir dengan cara yang sama.
      10. Agar Anda bisa memenuhi janji-janji Anda, pertama-tama jangan pernah membuat janji yang tidak realistis. Jika ada yang benar-benar di luar kemampuan Anda atau tidak sesuai dengan keinginan Anda, tolak saja atau cobalah berkompromi agar ke depannya semua bisa berjalan lebih baik.
      11. Jangan pernah takut untuk meminta pertolongan dari orang lain. Tidak berarti bahwa Anda harus bergantung pada orang lain--cukup dengan mengandalkan dukungan mereka, dengarkan nasihat mereka, bekerja sama dengan mereka dan memberikan kesempatan agar mereka membimbing Anda dari waktu ke waktu. Jika Anda tidak punya teman atau keluarga yang bisa mengisi peran ini, ada orang-orang yang bisa Anda andalkan, misalnya para terapis, pembimbing keluarga dan konselor karir. Bentuklah tim yang terdiri dari "para penasihat terpercaya" untuk membantu Anda mencapai tujuan Anda, seperti yang telah dilakukan oleh orang-orang yang sudah berhasil, mulai dari Alexander Agung sampai Oprah Winfrey.
      12. Janganlah terus-terusan beristirahat. Kadang-kadang, beristirahat adalah hal terbaik yang bisa Anda lakukan untuk mencapai tujuan Anda, tapi beristirahat tanpa ada kepastian hanya akan membuat semuanya keluar dari jalur.
      13. Peringatan

      14. Perhatikanlah peringatan dari orang lain tentang pekerjaan atau usaha Anda. Dengan melakukan hal ini, Anda akan terhindar dari kesalahan yang sama dan bahkan membuat Anda lebih mudah menjadi orang yang gigih.
      15. Jika Anda menyadari bahwa Anda terus menerus mengalami rintangan yang sama, inilah saatnya Anda harus menilai kembali apa yang sedang Anda lakukan. Jadilah orang yang cerdas dalam mencapai tujuan dengan melalui kegigihan.
      16. Jangan menjadikan kegigihan sebagai tujuan. Bukan hanya membuat Anda menjadi orang yang keras kepala (dan ini bukan arti dari kegigihan) tapi akan cenderung membuat Anda menjadi orang yang menjengkelkan dan mengganggu. Seseorang yang keras kepala tidak akan bisa mengerti kapan harus melepaskan keinginan yang tidak sesuai lagi dengan rencana yang baik atau berguna, dan akhirnya membawa kegagalan. Jika Anda "tetap berkeras" menghadapi kenyataan yang meminta agar Anda mengalah, tidak berarti bahwa Anda sudah menjadi orang yang gigih dengan cara yang konstruktif. Malah sebaliknya, seorang yang gigih akan mengerti bahwa dia mempunyai pertimbangan-pertimbangan yang baik dan melakukan penilaian atas sebuah situasi dengan dasar yang benar, sambil melakukan revisi atas tujuannya sesuai kebutuhan untuk menyakinkan bahwa tujuan ini masih layak dipertahankan dan melanjutkan dengan berusaha untuk mewujudkannya.
       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar