MAKALAH
MENGENAL
AGAMA KATOLIK
Oleh :
Emerensia
Tangkas Alma Wratsari
NPM
: 160322471
KELAS
: C
Fakultas
Ekonomi Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Semester
I Tahun Ajaran 2016
DAFTAR ISI
Halaman
Judul .......................................................................................................................... i
Daftar
Isi .................................................................................................................................. ii
Pembahasan...........
................................................................................................................... 1
Ciri
Khas Agama Katolik ........................................................................................................
1
Sejarah
Agama Katolik ........................................................................................................... 1
Pokok
Ajaran Katolik .............................................................................................................. 2
Pokok-Pokok
Iman Katolik...................................................................................................... 2
Kitab
Suci Agama Katolik
....................................................................................................... 3
Peribadatan
Dalam Katolik
...................................................................................................... 4
Hari
Raya Dalam Katolik
........................................................................................................ 4
Simbol-Simbol
Religius
..........................................................................................................
7
Stuktur
Hierarki dalam Gereja Katolik.....................................................................................
8
Tokoh
Agama Yang Paling Dikagumi ...................................................................................
10
Daftar Pustaka..........................................................................................................................12
Agama Kristen Katolik termasuk salah satu agama samawi
yang dewasa ini merupakan agama resmi dan berpusat di Roma. Agama ini dinamakan
agama Kristen disebabkan karena di ambil dari nama pembawaanya Yesus Kristus,
gelar kehormatan keagamaan adalah Isa Almasih. Kata Katolik berasal dari bahasa
Yunani, yang berarti “untuk umum”. Kalimat ini terbagi dalam dua suku kata
yaitu: “Cathos’ yang berarti ‘untuk’ dan “Lichus” yang berarti umum’.
Cathoslichus berarti untuk umum atau universal.
I.
Ciri Khas / Sifat- Sifat Agama Katolik
Gereja yang
dikehendaki Allah memiliki ciri sebagai berikut :
a. Satu
Gereja
yang Satu (Yoh 17 :20-21)
artinya mempunyai satu iman yang
sama yaitu beriman kepada Kristus yang telah wafat dan bangkit. Satu dalam
pengakuan iman tidak berarti harus satu dalam pengungkapan iman. Hal ini
berkaitan dengan adanya berbagai tradisi / budaya yang hidup di sekitar kita.
b. Kudus
Gereja
yang Kudus (Yoh 17:17)
Asal yang Kudus berasal dari Kristus sendiri (cfr. Yoh
17:19, Ef 5:25-27),
Tujuan yang Kudus yaitu bersatu dengan Allah yang
Kudus (Ef 1:4, 1 Ptr 1:15),
Gereja dibimbing oleh Roh Kudus (Mrk 13:11, Yoh 14:26,
Mat 28:20b).
c. Katolik
Gereja
yang Katolik (Mat 28:19)
KATOLIK” berarti : umum, universal,
meresapi segala-galanya..
Gereja yang Katolik berarti bahwa Gereja diperuntukkan bagi segala
manusia dari segala bangsa, tempat dan zaman.
d. Apostolik
Gereja
yang Apostolik (Mat 28:19)
Artinya bahwa ajaran Gereja sesuai dengan
ajaran para rasul, utusan dan duta Yesus Kristus
II.
Sejarah Agama Katolik
Gereja Katolik didirikan oleh Yesus dan Keduabelas
Rasul,
dilanjutkan oleh para uskup sebagai penerus para rasul umumnya, dan Sri Paus
sebagai penerus Santo Petrus khususnya. Istilah "Gereja Katolik"
diketahui pertama kali digunakan dalam surat dari Ignatius dari
Antiokhia pada tahun
107, yang menulis bahwa: "Di mana ada uskup, hendaknya umat hadir di situ,
sama seperti di mana ada Yesus Kristus, Gereja Katolik hadir di situ."
Selain itu, para penulis Katolik memberikan daftar sejumlah kutipan dari para
Bapa Gereja terdahulu yang mendukung bahwasanya Tahta Keuskupan Roma memiliki
otoritas yurisdiksional atau primasi atas gereja-gereja lain, di lain pihak
para penulis Ortodoks menolak klaim tersebut yang merupakan salah satu dari
pokok permasalahan di balik skisma Timur-Barat, dengan secara historis
memandang Sri Paus sebagai primus inter
pares (yang pertama di antara yang sederajat). Di pusat doktrin-doktrin
Gereja Katolik ada Suksesi Apostolik,
yakni keyakinan bahwa para uskup adalah para penerus spiritual dari Keduabelas
Rasul mula-mula, melalui rantai konsekrasi yang tak terputus secara historis. Perjanjian Baru berisi peringatan-peringatan terhadap ajaran-ajaran yang
sekadar bertopengkan Kekristenan, dan menunjukkan bahwa para pimpinan Gereja
diberi kehormatan untuk memutuskan manakah yang merupakan ajaran yang benar.
Gereja Katolik mengajarkan bahwa Gereja Katolik adalah keberlanjutan dari
orang-orang tetap setia pada kepemimpinan apostolik (rasuli) dan episkopal
(Keuskupan) serta menolak ajaran-ajaran palsu.
III.
Pokok Ajaran Katolik
A.
Sepuluh
Perintah Allah
Akulah
Tuhan, Allahmu,
1.
Jangan menyembah berhala,
berbaktilah kepada-Ku saja, dan cintailah Aku lebih dari
segala sesuatu.
2. Jangan menyebut Nama Tuhan Allahmu dengan tidak hormat.
3. Kuduskanlah hari Tuhan.
4. Hormatilah ibu bapamu.
5. Jangan membunuh.
6. Jangan berzina.
7. Jangan mencuri.
8. Jangan bersaksi dusta tentang sesamamu.
9. Jangan mengingini istri sesamamu.
10. Jangan mengingini milik sesamamu secara tidak adil.
B. Lima perintah Gereja
1. Rayakan hari
raya yang disamakan dengan hari Minggu.
2. Ikutlah
perayaan ekaristi pada hari Minggu dan hari raya yang diwajibkan, dan
janganlah melakukan pekerjaan
yang dilarang pada hari itu.
3. Berpuasalah
dan berpantanglah pada hari yang ditentukan.
4. Mengaku
dosalah sekurang-kurangnya sekali setahun.
5. Sambutlah
Tubuh Tuhan pada Masa Paskah.
C. Hukum Kasih
Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap
hatimu, dengan segenap jiwamu, dengan segenap akal budimu, dan dengan segenap
kekuatanmu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
D. Kaidah Emas
Segala
sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian
juga kepada mereka. (Mat 7:12)
IV.
Pokok Iman Katolik
A.
Kepercayaan
1. Ada satu Allah saja
2. Allah adalah
Hakim yang Mahaadil: Ia membalas yang baik dan menghukum yang jahat.
3.
Ada tiga Pribadi Allah: Bapa, Putra dan Roh Kudus.
Allah Putra telah menjadi manusia, menderita sengsara, wafat di salib dan
bangkit demi keselamatan kita.
4. Jiwa manusia
kekal/tidak dapat mati.
5.
Rahmat Allah mutlak perlu agar manusia
memperoleh keselamatan.
B. Syahadat
1.
Syahadat Para Rasul
Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa,
Pencipta langit dan bumi. Dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya
yang tunggal,
Tuhan kita, yang
dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria;
yang menderita sengsara dalam pemerintahan Pontius
Pilatus
disalibkan, wafat, dan dimakamkan; yang turun ke
tempat penantian
pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati; yang
naik ke surga,
duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang mahakuasa;
dari situ Ia akan datang mengadili orang yang hidup
dan yang mati.
Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang kudus,
persekutuan para kudus, pengampunan dosa, kebangkitan
badan, kehidupan kekal. Amin.
2.
Syahadat Nikea-Konstantinopel
Aku percaya akan satu Allah, Bapa yang mahakuasa, pencipta
langit dan
bumi, dan
segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan.
Dan
akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang tunggal.
Ia
lahir dari Bapa sebelum segala abad, Allah dari Allah, Terang dari Terang,
Allah
benar dari Allah benar. Ia dilahirkan, bukan dijadikan, sehakikat dengan
Bapa; segala sesuatu dijadikan oleh-Nya. Ia
turun dari surga untuk kita
manusia
dan untuk keselamatan kita. Ia
dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan
oleh Perawan Maria, dan menjadi
manusia. Ia pun disalibkan untuk kita waktu
Pontius
Pilatus.
Ia
menderita sampai wafat dan dimakamkan. Pada hari ketiga Ia bangkit
menurut
Kitab Suci. Ia naik ke surga duduk di sisi Bapa. Ia akan kembali dengan mulia, mengadili orang yang hidup dan
yang mati; kerajaan-Nya takkan
berakhir. Aku percaya akan Roh Kudus, Ia Tuhan yang menghidupkan; Ia berasal dari Bapa dan Putra. Yang
serta Bapa dan Putra disembah dan dimuliakan;
Ia bersabda dengan perantaraan para nabi. Aku percaya akan Gereja yang satu, kudus, katolik dan
apostolik. Aku mengakui satu pembaptisan
akan penghapusan dosa.
Aku
menantikan kebangkitan orang mati dan hidup di akhirat. Amin.
V.
Kitab Suci
Agama Katolik
1. Perjanjian
Lama
Perjanjian
antara Allah dengan Umat Israel. Dibagi menjadi :
a.
Taurat/ Pentateukh :
Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan.
b.
Kitab Sejarah :
Yosua, Hakim-Hakim, Rut, 1 Samuel, 2 Samuel, 1 Raja-Raja,
1 Tawarikh, 2 Tawarikh, Ezra, Nehemia, Ester.
c.
Kitab Kebijaksanaan :
Ayub, Mazmur, Amsal, Pengkotbah, Kidung Agung, Putra
Sirakh, Yoel, Amos.
d.
Kitab Kenabian : Yesaya, Yeremia, Yeheskiel, Daniel,
Hosea, Amos, Mikha,
Yoel, Obaja, Yunus, Hahum, Habakuk, Zefanya,
Hagai,
Zakharia dan Maleakhi.
2. Perjanjian
Baru
Perjanjian
antara Allah dengan manusia melalui Yesus Kristus dalam Roh Kudus. Bibagi
menjadi :
a.
Injil :
Markus, Matius, Lukas, Yohanes.
b.
Kisah Para Rasul
c.
Surat- Surat :
Roma, Korintus 1&2, Galatia, Efesus, Filipi, Kolose,
Tesalonika, Timotius 1&2, Titus, Filemon, Ibrani,
Yakobus, Petrus 1&2, Yohanes 1,2&3, Yudas
d.
Wahyu :
Wahyu kepada Yohanes.
VI.
Peribadatan
dalam Katolik
Secara garis besar dalam agama katolik ibadah digolongkan dalam 2 bagian
besar.
a. Ibadah
Rohani
Setiap
ibadah yang dilakukan dalam Roh oleh setiap orang Katolik.
1. Doa.
Berbicara dengan Tuhan secara
pribadi atau ungkapan iman secara pribadi dan
bersama-sama. Fungsinya adalah Mengkomunikasikan dan mempersatukan diri
dengan Tuhan. Atau mengungkapkan cinta, kepercayaan dan harapan kita dengan
Tuhan. Macam doa adalah : doa permohonan, syukur, dan pujian. Syarat berdoa
yang baik secara Katolik adalah dengan berdoa di dalam hati, doa yang berakar
dari pengalaman hidup, diucapkan dengan kerendahan hati, sederhana dan jujur.
2. Perayaan
Sakramen
Sakramen berasal dari bahasa Latin
yakni Sacramentum, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan yang kudus atau Ilahi.
Sakramen juga berarti tanda,lambang atau simbol keselamatan Allah yang
diberikan kepada Manusia. Beberapa Jenis sakramen, yaitu : Babtis/permandian,
Ekaristi, Tobat, Krisma, Perkawinan, Perminyaan Suci dan Sakramen Imamat.
3. Perayaan
Sakramentali
Tindakan liturgi dengan mengadakan
tanda-tanda suci yang diperoleh melalui doa-doa permohonan. Perayaan
Sakramentali bisa berupa pemberkatan orang, benda rohani, tempat, makanan dsb.
4. Devosi
Suatu ungkapan bakti yang berupa
penyerahan seluruh pribadi kepada Allah dan kehendak-Nya sebagai perwujudan
cinta kasih, atau yang lebih lazim: devosi adalah kebaktian khusus kepada
berbagai misteri oman yang dikaitkan dengan pribadi tertentu. Beberapa jenis
devosi: devosi kepada sengsara Yesus, devosi kepada Hati Yesus, devosi kepada
Sakramen Maha Kudus, devosi kepada Maria, Ziarah.
b. Ibadah
Sosial
Ibadah
sosial dapat diartikan sebagai semua kegiatan sebagai perwujudan nyata iman.
Dalam Agama Katolik ibadah sosial didasarkan pada ajaran Yesus Kristus
sendiri yang begitu solider dengan kehidupan manusia, sebagaimana tertulis
dalam Injil Matius 25:35-36 dimana sebagai manusia kita dapat memberi makan
minum yang lapar dan haus, mengunjungi yang dipenjara, melawat yang sakit,
memberi tumpangan bagi orang asing dan memberikan pakaian bagi yang telanjang.
VII.
Hari Raya
dalam Katolik
1.
Epifani
Hari raya Epifani adalah hari raya
pertama yang dirayakan umat Katolik sepanjang tahun, sebab jatuh tak lama
setelah tahun baru, yaitu pada tanggal 6 Januari. Hari raya ini memperingati
peristiwa yang terjadi setelah kelahiran Yesus Kristus, dimana Maria dan bayi
Yesus yang baru saja lahir dikunjungi oleh tiga orang majus dari Timur yang
membawa persembahan.
2. Rabu
Abu
Hari raya Rabu Abu adalah permulaan
masa Prapaskah, yaitu masa berpuasa dan berpantang bagi umat Katolik. Dinamakan
Rabu Abu sebab pada hari raya ini setiap orang Katolik wajib ke gereja untuk
diusapi abu pada dahinya. Seperti namanya, hari raya Rabu Abu selalu jatuh pada
hari Rabu. Tanggalnya tidak pernah tetap dan dihitung pada hari Rabu tepat 40
hari sebelum hari raya Paskah (tanpa menghitung hari Minggu, karena pada hari
Minggu umat Katolik tidak diperbolehkan berpuasa).
3. Minggu Palem
Minggu Palem dirayakan pada hari
Minggu sebelum hari raya Paskah. Hari raya ini memperingati kedatangan Yesus ke
Yerusalem sebelum disalibkan. Seperti namanya, pada hari itu umat Katolik
datang ke gereja sambil membawa daun palem, karena konon begitulah umat di
Yerusalem dahulu menyambut kedatangan Yesus.
4. Kamis Putih
Kamis Putih adalah hari raya yang
dirayakan pada hari Kamis sebelum hari raya Paskah. Pada hari raya ini, umat
Katolik memperingati peristiwa Perjamuan Terakhir, tepat satu malam sebelum
Yesus disalibkan. Peristiwa Perjamuan Terakhir ini diabadikan dalam lukisan
Leonardo da Vinci yang terkenal berjudul “Last Supper”.
5. Jumat Agung
Hari raya ini lebih dikenal sebagai
hari raya Wafat Isa Almasih. Banyak yang salah mengira bahwa hari raya Jumat
Agung adalah Paskah, padahal sebenarnya dua hari raya itu berbeda. Hari raya
Jumat Agung ini memperingati peristiwa penyaliban Yesus.
6. Sabtu Sepi
Hari raya Sabtu Sepi dirayakan pada
hari Sabtu atau malam Paskah. Hari raya ini memperingati malam kebangkitan
Yesus. Karena jatuh pada tiga hari secara berurutan, maka hari raya Kamis
Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Sepi biasa disebut sebagai Tri Hari Suci atau
Pekan Suci.
7. Minggu Paskah
Hari raya Paskah memperingati
peristiwa kebangkitan Yesus setelah tiga hari disalibkan. Hari raya ini adalah
hari raya terpenting bagi umat Kristiani dan merupakan puncak perayaan
keagamaan umat Kristen. Pada hari raya ini ada tradisi yang tak bisa dilupakan,
yaitu tradisi telur Paskah. Hari Paskah tak pernah tetap tanggalnya setiap
tahun dan dihitung pada hari Minggu setelah bulan purnama pertama setelah 20
Maret.
8. Kabar Sukacita (Annunciation)
Hari raya ini dirayakan pada 25 Maret
(sekitar 9 bulan sebelum Natal) dan merayakan peristiwa dimana Malaikat Gabriel
memberitahukan Bunda Maria bahwa ia akan mengandung dalam keadaan perawan.
9. Kerahiman Ilahi (Divine Mercy)
Hari raya ini diperingati tepat pada
hari Minggu seminggu setelah Paskah. Hari raya ini memperingati kasih dan
kerahiman Tuhan. Pada hari raya ini juga kita juga dianjurkan untuk berbuat
baik kepada sesama seperti Tuhan juga telah berbuat baik pada kita.
10. Kenaikan (Ascension)
Hari raya ini lebih dikenal dengan
nama Kenaikan Isa Almasih dan dirayakan tepat 40 hari setelah Minggu Paskah.
Hari raya ini memperingati kenaikan Yesus Kristus ke surga.
11. Pentakosta
Hari raya Pentakosta dirayakan 50
hari setelah Paskah atau 10 hari setelah Kenaikan Isa Almasih. Hari raya ini
penting baik bagi umat Katolik maupun Kristen Protestan karena memperingati
turunnya Roh Kudus.
12. Tritunggal Mahakudus (Holy Trinity)
Hari raya ini jatuh pada hari Minggu
pertama setelah Pentakosta. Hari raya ini dirayakan untuk menghormati
Tritunggal Mahakudus (Bapa, Putra, dan Roh Kudus).
13. Corpus Christi
Hari raya Corpus Christi dirayakan
pada hari Kamis sesudah Holy Trinity. Hari raya ini memperingati sebuah
mukjizat dimana roti hosti dan anggur pada suatu perayaan Ekaristi berubah
sungguh-sungguh menjadi daging dan darah Yesus Kristus.
14. Hati Kudus Yesus (Sacred Heart)
Hari raya ini dirayakan tepat jatuh
19 hari setelah Pentakosta dan selalu jatuh pada hari Jumat.
15. Transfigurasi
Hari raya ini dirayakan pada 6
Agustus dan memperingati peristiwa Transfigurasi Yesus dimana Yesus berubah
rupa tepat di hadapan ketiga murid, yaitu Petrus, Yohanes, dan Yakobus.
16. Kenaikan Bunda Maria (Assumption)
Hari raya ini sesuai namanya
dirayakan untuk memperingati kenaikan Bunda Maria ke surga. Hari raya ini
dirayakan pada tanggal 15 Agustus.
17. Semua Orang Kudus (All Saints)
Hari raya All Saints yang disebut
juga All Hallow ini dirayakan pada 1 November untuk memperingati semua orang
kudus yang sudah meninggal. Uniknya, satu malam sebelum hari raya ini dikenal
sebagai hari Halloween. Kata “Halloween” berasal dari kata “All Hallow’s Eve”
atau malam All Hallow.
18. Hari Arwah (All Souls)
Hari raya ini merupakan kesempatan
bagi semua orang Katolik mendoakan keluarga atau kerabat yang sudah meninggal
dunia. Hari raya ini jatuh tepat sehari setelah All Saints, yaitu 2 November
dan biasanya diisi dengan berziarah ke makam.
19. Kristus Raja
Hari raya ini dirayakan pada hari
Minggu terakhir sebelum 27 November.
20. Bunda Maria Dikandung Tanpa Noda (Immaculate Conception)
Hari raya Immaculate Conception
memperingati dikandungnya Bunda Maria tanpa noda (dosa asal). Hari raya ini
diperingati 8 Desember, sekitar 9 bulan sebelum hari raya Kelahiran Bunda Maria
(8 September).
21. Keluarga Kudus
Hari raya ini dirayakan untuk menghormati
Keluarga Kudus, yaitu Yesus, Bunda Maria, dan Santo Yosef. Hari raya ini
dirayakan pada hari Minggu sebelum Natal.
22. Natal
Hari
raya Natal seperti semua orang tahu merupakan hari raya untuk memperingati
kelahiran Yesus. Umat Katolik sudah mulai merayakan Natal sejak sebulan sebelum
Natal tiba, yaitu disebut bulan Adven. Tradisi dari hari raya ini tentu saja
pohon Natal dan bertukar kado. Hari raya ini jatuh pada 25 Desember, namun ada
juga aliran Kristen yang bernama Kristen Ortodoks yang merayakannya tiap 6
Januari. Sedangkan gereja Adven, salah satu aliran dalam gereja Kristen
Protestan justru tidak merayakan Natal. Hari raya ini juga menutup seluruh
perayaan umat Katolik selama setahun.
Bulan-bulan Suci
Bulan-bulan Suci
Selain
hari raya, umat Katolik juga merayakan bulan-bulan suci, semisal 40 hari
sebelum Paskah disebut Bulan Prapaskah dan diisi dengan berpuasa, berpantang,
dan beramal. Sebulan sebelum Natal disebut Bulan Adven. Bulan Mei dan Oktober
dikenal sebagai Bulan Maria dan Bulan Rosario dimana umat Katolik dianjurkan
berziarah ke Gua Maria dan mengikuti upacara Jalan Salib. Terakhir bulan
September dikenal dengan Bulan Kitab Suci dimana umat Katolik diwajibkan
memperdalam kitab suci.
VIII. Simbol-Simbol Religius
1.
Pakaian Jabatan :
Toga, Bef, Clergical Collar dan Stolla
2.
Warna-warna liturgi :
·
Putih
Lambang dari cahaya lilin, peran malaikat Allah, para Kudus dan Lambang
Kritus yang dimuliakan. Melambangkan kekudusan dan kebersihan. Digunakan untunk
perayaan yang berkenaan dengan natal, paskah, kenaikan Tuhan Yesus, babtisan
dan perjamuan kudus.
·
Ungu
Menunjukan pertobatan yang sungguh-sungguh. Digunakan pada masa 40 hari
sebelum paskah dan masa adven sebelum natal.
·
Merah
Lambang Roh Kudus yang penuh kekuatan, lambang kesetiaan sampai mati,
lambang iman yang berapi-api. Digunakan pada perayaan Pentakosta, pentahbisan,
sidhi dll.
·
Hijau
Lambang penyembuhan, ketenangan dan pertumbuhan iman, warna pengharapan.
Digunakan pada minggu pertama sesudah pentakosta.
·
Merah Muda
Lambang penyesalah dan pertobatan yang tertahan. Digunakan pada minggu
adven ke 3 dan minggu sengsara ke-5
3.
Alfa dan Omega
Adalah huruf pertama dan huruf
terakhir alphabet Yunani dan biasanya digunakan sebagai simbol kekekalan Allah
dan kuasa Kristus dari penciptaan sampai pada akhirat (Why 22:13 Aku adalah
Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir”).
kedua huruf ini sering digabung dengan simbol-simbol lain, misalnya salib
(kekekalan karya keselamatan dalam Yesus Kristus) atau Alkitab (kekekalan
Firman Allah).
4.
Air
Lambang Allah sebagai sumber mata
air, kesegaran atau sumber kehidupan dan keadilan,dan bahwa Yesus memberi air
yang hidup (Yoh 4:14). Yesus juga membasuh kaki murid-muridNya dengan air
sebagai tanda pelayanan dan pembersihan dari dosa. Murid-muridNya dipanggil
untuk berbuat hal yang sama (Yoh 13:15). Air menjadi simbol inti sakramen
baptisan sebagai tanda penbersihan (dari dosa, dari kuasa maut); “adam lama”
ditenggelamkan dalam air baptisan, dan “adam baru” dilahirkan.
5.
Lilin
Simbol Kristus yang hidup dan menjadi
terang dunia,simbol pengharapan, dan mengingatkan kita untuk menjadi terang
bagi masyarakat.
6.
Lonceng
Simbol perhatian dan panggilan
beribadah, digunakan saat sukacita paskah.
7.
Merpati
Simbol kehadiran Roh Kudus
8.
Minyak
Simbol pemberkatan atau pengurapan.
9.
Salib
Simbol kematian da kehidupan. Salib
mengajarkan manusia tentang solidaritas Allah dengan manusia dalam penderitaan
dan merupakan puncak kasih Allah.
IX.
Struktur
Hierarki dalam Gereja Katolik
Hierarki berarti struktur atau susunan pemimpin Gereja. Sejak Konsili Vatikan II, hierarki Gereja tidak lagi berbentuk piramid
tetapi menjadi lingkaran dengan Kristus sebagai pusat dari lingkaran tersebut. Susunan pemimpin Gereja sebagai berikut
:
a.
Kristus
b.
Paus
c.
Uskup
d.
Imam dan
Diakon Tertahbis
e.
Kaum Awam /
Umat Allah
1.
Paus (Bapa)
Paus adalah juga Uskup Roma. Di antara para Uskup sedunia, Paus mempunyai kedudukan “Primus Inter Pares”
(yang utama di antara para Uskup). Paus dalam
tugasnya dibantu oleh :
a. Kardinal (para penasihat Paus)
b. Kuria Roma (departemen-departemen yang menyelenggarakan berbagai macam
urusan gerejani. Setiap departemen dikepalai oleh seorang Kardinal)
c. Duta Besar Vatikan (orang yang bergelar Monseignur yang unggul dalam bidang
diplomatik, yang ditugaskan oleh Paus sebagai kepala negara Vatikan ke suatu
negara.
2.
USKUP (Pemimpin Gereja lokal / Keuskupan / Diosis)
Tugas Uskup sebagai :
a. Guru (Pengajar)
b. Imam (Pengudus)
c. Gembala (Pemimpin)
Uskup dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh :
·
Vikaris
Jenderal (Wakil Uskup)
·
Pastor
Kepala Paroki
·
Pastor-pastor
tertentu yang diserahi tugas khusus oleh Uskup
·
Diakon
tertahbis yang membantu Uskup dalam bidang-bidang tertentu, misalnya : menjadi
saksi resmi Gereja dalam perkawinan, menerimakan komuni kudus, menerimakan
baptisan suci.
3.
Pastor (Imam) & Diakon Tertahbis
Kita mengenal ada ada 2 macam Pastor :
·
Pastor
Biarawan
Biarawan yang ditahbiskan
menjadi Imam untuk memimpin umat Allah di suatu Paroki di mana mereka diutus
oleh Pimpinan Tarekatnya (misalnya : Pastor Jesuit, Pastor MSC, Pastor OFM, dsb.) Pastor biarawan ini mengikrarkan 3 kaul kebiaraan : Kaul Ketaatan, Kaul
Kemiskinan dan Kaul kemurnian.
·
Pastor Projo
Pastor yang membaktikan
dirinya di dalam Keuskupan tertentu untuk memimpin umat Allah di Keukupan
tersebut. Pastor Projo
mengirarkan kaul ketaatan kepada Uskup di mana Pastor tersebut diutus.
·
Diakon
tertahbis dibedakan dengan diakon awam yang sekarang muncul di suatu paroki.
4.
Kaum Awam /
Umat Allah
Kaum awam adalah mereka yang
percaya kepada Yesus Kristus (baptis maupun calon baptis). Kaum awam dimasukkan di dalam hierarki Gereja karena mereka mempunyai tugas
perutusan di manapun mereka berada. Mereka menjadi “pemimpin” di dalam keluarga, tempat kerja dan lingkungan
mereka berada. Mereka diutus menjadi “Garam dan Terang Dunia”
X.
Tokoh Agama
yang Paling dikagumi
PAUS YOHANES PAULUS II
Ia memiliki nama asli Karol Jozef
Wojtyla, lahir di Wadowide, Polandia, 18 Mei 1920 dan meninggal di Istana
Apostolik, Vatikan, 2 April 2005 pada usia 84 tahun. Merupakan Paus, Uskup Roma, dan kepala
Gereja Katolik Roma sejak 16 Oktober 1978 hingga kematiannya. Dia juga
pemimpin dari Negara Kota Vatikan, negara berdaulat dengan luas terkecil di dunia. Dengan
usia 58 tahun, dia adalah Paus termuda yang dilantik sejak Paus Pius IX pada 1846,
yang berusia 54 tahun. Seperti halnya pendahulunya, Paus Yohanes Paulus II
meniadakan penobatan kepausan tradisional yang seperti pelantikan dalam
kerajaan, sebagai gantinya menerima pelantikan gerejawi yang disederhanakan pada
22 Oktober 1978. Selama pelantikan, ketika para kardinal berlutut di hadapannya
untuk mengambil sumpah mereka dan mencium cincinnya, dia berdiri ketika
Kardinal Stefan Wyszyński dari Polandia berlutut, menghentikannya mencium
cincin dan memeluknya.
Sebagai Paus, salah satu peran
Yohanes Paulus II yang paling penting adalah untuk mengajar orang tentang agama
Kristen. Dia menulis 14 ensiklik Paus dan mengajarkan tentang "Teologi
Tubuh".
Dalam suratnya Di awal milenium yang baru (Novo Millennio Ineunte) dia
menekankan pentingnya semua prioritas gereja pada Yesus Kristus: "Tidak,
kami tidak akan diselamatkan oleh program namun oleh Manusia."
Dalam Cahaya Kebenaran (Veritatis Splendor), dia menekankan ketergantungan
manusia pada Allah dan HukumNya ("Tanpa Sang Pencipta, makhluk ciptaan
akan hilang") dan "ketergantungan kebebasan pada kebenaran". Dia
mengingatkan bahwa manusia yang "menggantungkan dirinya sendiri pada relativisme dan skeptisime, akan tersesat dalam pencarian
kebebasan semu jauh dari kebenaran itu sendiri".
Dalam Iman dan Akal budi (Fides
et Ratio) Yohanes Paulus II mempromosikan minat baru dalam filsafat dan pencarian
kebenaran dalam hal-hal teologis. Mengambil dari berbagai jenis sumber (seperti
dari Thomisme), dia menggambarkan hubungan saling
mendukung antara iman dan akal, dan menekankan para teolog harus fokus pada
hubungan itu.
Yohanes Paulus II juga menulis
banyak tentang kelompok pekerja dan doktrin sosial dari Gereja, dituangkannya
dalam tiga ensiklik. Melalui
ensiklik dan banyak Surat Apostolik serta Opininya, Yohanes Paulus II membahas
tentang martabat perempuan dan pentingnya keluarga dalam masa depan
kemanusiaan.
Ensiklik lain termasuk Injil Kehidupan (Evangelium
Vitae) dan Ut Unum Sint (Supaya Mereka Semua Menjadi Satu). Meskipun banyak kritik yang
menuduhnya tidak fleksibel, dia menegaskan kembali ajaran moral Katolik
menentang pembunuhan, eutanasia dan aborsi
yang telah ada lebih dari seribu tahun.
Yang paling
menakjubkan adalah kebesaran hati beliau memaafkan seorang teroris yang mencoba
membunuhnya tahun 1981. “Agama Katolik mengajarkan kasih dan saling memaafkan ,
dan tidak ada kesempatan yang lebih bagus untuk mempraktekannya dari pada
memaafkan seseorang yang mencoba mencabut nyawamu. Kerendahan hati selama ia
berkarya semakin terlihat saat proses pemakamannya, banyak pemimpin negara di
dunia yang hadir dan duduk bersama untuk menghormati mendiang Paus Yohanes
Paulus II.
Yang sangat menginspirasi bagi saya adalah karena beliau adalah pribadi
yang sederhana dan rendah hati, pribadi pemaaf yang memiliki hati terbuka dan
peduli terhadap isu-isu yang ada di dunia, Bapa Paus Yohanes Paulus II membawa
umat Kristiani untuk ikut terlibat dalam penanganan isu sosial di lingkungan,
ia mengajak umat untuk beriman secara kritis. Beliau merupakan contoh tokoh
yang sungguh meneladani pribadi Yesus Kristus.
SUMBER
An interesting article to read,, Introduce me to promote the best blogs that write content about Catholic Daily Devotionals.
BalasHapusto read visit Renungan Harian Liturgi Katolik. Jesus Bless You. Thanks.