TEKS BERJALAN

EMERENSIA TANGKAS: SAYA PANCASILA. READINESS AND SACRIFICE

Senin, 27 November 2017

MENGENAL AGAMA KATOLIK




MAKALAH
MENGENAL AGAMA KATOLIK

























Oleh    :
Emerensia Tangkas Alma Wratsari
NPM : 160322471
KELAS : C






Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Semester I Tahun Ajaran 2016






DAFTAR ISI

                                                         
Halaman Judul .......................................................................................................................... i
Daftar Isi .................................................................................................................................. ii
Pembahasan........... ................................................................................................................... 1
Ciri Khas Agama Katolik  ........................................................................................................ 1
Sejarah Agama Katolik  ........................................................................................................... 1
Pokok Ajaran Katolik .............................................................................................................. 2
Pokok-Pokok Iman Katolik...................................................................................................... 2
Kitab Suci Agama Katolik ....................................................................................................... 3
Peribadatan Dalam Katolik ...................................................................................................... 4
Hari Raya Dalam Katolik ........................................................................................................ 4
Simbol-Simbol Religius .......................................................................................................... 7
Stuktur Hierarki dalam Gereja Katolik..................................................................................... 8
Tokoh Agama Yang Paling Dikagumi ................................................................................... 10
Daftar Pustaka..........................................................................................................................12
  




Agama Kristen Katolik termasuk salah satu agama samawi yang dewasa ini merupakan agama resmi dan berpusat di Roma. Agama ini dinamakan agama Kristen disebabkan karena di ambil dari nama pembawaanya Yesus Kristus, gelar kehormatan keagamaan adalah Isa Almasih. Kata Katolik berasal dari bahasa Yunani, yang berarti “untuk umum”. Kalimat ini terbagi dalam dua suku kata yaitu: “Cathos’ yang berarti ‘untuk’ dan “Lichus” yang berarti umum’. Cathoslichus berarti untuk umum atau universal.

I.                    Ciri Khas / Sifat- Sifat Agama Katolik
Gereja yang dikehendaki Allah memiliki ciri sebagai berikut       :
a.       Satu
Gereja yang Satu (Yoh 17 :20-21)
artinya mempunyai satu iman yang sama yaitu beriman kepada Kristus yang telah wafat dan bangkit. Satu dalam pengakuan iman tidak berarti harus satu dalam pengungkapan iman. Hal ini berkaitan dengan adanya berbagai tradisi / budaya yang hidup di sekitar kita.
b.      Kudus
Gereja yang Kudus (Yoh 17:17)
Asal yang Kudus berasal dari Kristus sendiri (cfr. Yoh 17:19, Ef 5:25-27),
Tujuan yang Kudus yaitu bersatu dengan Allah yang Kudus (Ef 1:4, 1 Ptr 1:15),
Gereja dibimbing oleh Roh Kudus (Mrk 13:11, Yoh 14:26, Mat 28:20b).
c.       Katolik
Gereja yang Katolik (Mat 28:19)
KATOLIK” berarti : umum, universal, meresapi segala-galanya.. Gereja yang Katolik berarti bahwa Gereja diperuntukkan bagi segala manusia dari segala bangsa, tempat dan zaman.
d.      Apostolik
Gereja yang Apostolik (Mat 28:19)
Artinya bahwa ajaran Gereja sesuai dengan ajaran para rasul, utusan dan duta Yesus Kristus

II.                Sejarah Agama Katolik
Gereja Katolik didirikan oleh Yesus dan Keduabelas Rasul, dilanjutkan oleh para uskup sebagai penerus para rasul umumnya, dan Sri Paus sebagai penerus Santo Petrus khususnya. Istilah "Gereja Katolik" diketahui pertama kali digunakan dalam surat dari Ignatius dari Antiokhia pada tahun 107, yang menulis bahwa: "Di mana ada uskup, hendaknya umat hadir di situ, sama seperti di mana ada Yesus Kristus, Gereja Katolik hadir di situ." Selain itu, para penulis Katolik memberikan daftar sejumlah kutipan dari para Bapa Gereja terdahulu yang mendukung bahwasanya Tahta Keuskupan Roma memiliki otoritas yurisdiksional atau primasi atas gereja-gereja lain, di lain pihak para penulis Ortodoks menolak klaim tersebut yang merupakan salah satu dari pokok permasalahan di balik skisma Timur-Barat, dengan secara historis memandang Sri Paus sebagai primus inter pares (yang pertama di antara yang sederajat). Di pusat doktrin-doktrin Gereja Katolik ada Suksesi Apostolik, yakni keyakinan bahwa para uskup adalah para penerus spiritual dari Keduabelas Rasul mula-mula, melalui rantai konsekrasi yang tak terputus secara historis. Perjanjian Baru berisi peringatan-peringatan terhadap ajaran-ajaran yang sekadar bertopengkan Kekristenan, dan menunjukkan bahwa para pimpinan Gereja diberi kehormatan untuk memutuskan manakah yang merupakan ajaran yang benar. Gereja Katolik mengajarkan bahwa Gereja Katolik adalah keberlanjutan dari orang-orang tetap setia pada kepemimpinan apostolik (rasuli) dan episkopal (Keuskupan) serta menolak ajaran-ajaran palsu.
III.             Pokok Ajaran Katolik
A.    Sepuluh Perintah Allah
Akulah Tuhan, Allahmu,
1.      Jangan menyembah berhala, berbaktilah kepada-Ku saja, dan cintailah Aku lebih dari
 segala sesuatu.
2.      Jangan menyebut Nama Tuhan Allahmu dengan tidak hormat.
3.      Kuduskanlah hari Tuhan.
4.      Hormatilah ibu bapamu.
5.      Jangan membunuh.
6.      Jangan berzina.
7.      Jangan mencuri.
8.      Jangan bersaksi dusta tentang sesamamu.
9.      Jangan mengingini istri sesamamu.
10.  Jangan mengingini milik sesamamu secara tidak adil.

B.      Lima perintah Gereja
1. Rayakan hari raya yang disamakan dengan hari Minggu.
2. Ikutlah perayaan ekaristi pada hari Minggu dan hari raya yang diwajibkan, dan
    janganlah melakukan pekerjaan yang dilarang pada hari itu.
3. Berpuasalah dan berpantanglah pada hari yang ditentukan.
4. Mengaku dosalah sekurang-kurangnya sekali setahun.
5. Sambutlah Tubuh Tuhan pada Masa Paskah.

C.     Hukum Kasih
      Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dengan segenap akal budimu, dan dengan segenap kekuatanmu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

D.    Kaidah Emas
Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. (Mat 7:12)

IV.             Pokok Iman Katolik
A.    Kepercayaan
1.      Ada satu Allah saja
2.      Allah adalah Hakim yang Mahaadil: Ia membalas yang baik dan menghukum yang jahat.
3.      Ada tiga Pribadi Allah: Bapa, Putra dan Roh Kudus. Allah Putra telah menjadi manusia, menderita sengsara, wafat di salib dan bangkit demi keselamatan kita.
4.      Jiwa manusia kekal/tidak dapat mati.
5.      Rahmat Allah mutlak perlu agar manusia memperoleh keselamatan.


B.     Syahadat
1.      Syahadat Para Rasul
Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa,
Pencipta langit dan bumi. Dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal,
Tuhan kita, yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria;
yang menderita sengsara dalam pemerintahan Pontius Pilatus
disalibkan, wafat, dan dimakamkan; yang turun ke tempat penantian
pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati; yang naik ke surga,
duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang mahakuasa;
dari situ Ia akan datang mengadili orang yang hidup dan yang mati.
Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang kudus,
persekutuan para kudus, pengampunan dosa, kebangkitan badan, kehidupan kekal. Amin.
2.      Syahadat Nikea-Konstantinopel
                        Aku percaya akan satu Allah, Bapa yang mahakuasa, pencipta langit dan
                        bumi, dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan.
            Dan akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang tunggal.
            Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad, Allah dari Allah, Terang dari Terang,
            Allah benar dari Allah benar. Ia dilahirkan, bukan dijadikan, sehakikat dengan
             Bapa; segala sesuatu dijadikan oleh-Nya. Ia turun dari surga untuk kita
            manusia dan untuk keselamatan kita. Ia dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan
            oleh Perawan Maria, dan menjadi manusia. Ia pun disalibkan untuk kita waktu
            Pontius Pilatus.
            Ia menderita sampai wafat dan dimakamkan. Pada hari ketiga Ia bangkit
            menurut Kitab Suci. Ia naik ke surga duduk di sisi Bapa. Ia akan kembali   dengan mulia, mengadili orang yang hidup dan yang mati; kerajaan-Nya    takkan berakhir. Aku percaya akan Roh Kudus, Ia Tuhan yang menghidupkan;           Ia berasal dari Bapa dan Putra. Yang serta Bapa dan Putra disembah dan  dimuliakan; Ia bersabda dengan perantaraan para nabi. Aku percaya akan   Gereja yang satu, kudus, katolik dan apostolik. Aku mengakui satu         pembaptisan akan penghapusan dosa.
            Aku menantikan kebangkitan orang mati dan hidup di akhirat. Amin.

V.                Kitab Suci Agama Katolik
1.      Perjanjian Lama
Perjanjian antara Allah dengan Umat Israel. Dibagi menjadi :
a.       Taurat/ Pentateukh      : Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan.
b.      Kitab Sejarah              : Yosua, Hakim-Hakim, Rut, 1 Samuel, 2 Samuel, 1 Raja-Raja,
  1 Tawarikh, 2 Tawarikh, Ezra, Nehemia, Ester.
c.       Kitab Kebijaksanaan   : Ayub, Mazmur, Amsal, Pengkotbah, Kidung Agung, Putra
  Sirakh, Yoel, Amos.
d.      Kitab Kenabian           : Yesaya, Yeremia, Yeheskiel, Daniel, Hosea, Amos, Mikha,
  Yoel, Obaja, Yunus, Hahum, Habakuk, Zefanya, Hagai,
   Zakharia dan Maleakhi.

2.      Perjanjian Baru
Perjanjian antara Allah dengan manusia melalui Yesus Kristus dalam Roh Kudus. Bibagi menjadi :
a.       Injil                        : Markus, Matius, Lukas, Yohanes.
b.      Kisah Para Rasul
c.       Surat- Surat           : Roma, Korintus 1&2, Galatia, Efesus, Filipi, Kolose,
Tesalonika, Timotius 1&2, Titus, Filemon, Ibrani, Yakobus, Petrus 1&2, Yohanes 1,2&3, Yudas
d.      Wahyu                   : Wahyu kepada Yohanes.

VI.             Peribadatan dalam Katolik
Secara garis besar dalam agama katolik ibadah digolongkan dalam 2 bagian besar.
a.       Ibadah Rohani
Setiap ibadah yang dilakukan dalam Roh oleh setiap orang Katolik.
1.      Doa.
Berbicara dengan Tuhan secara pribadi atau ungkapan iman secara pribadi dan  bersama-sama. Fungsinya adalah Mengkomunikasikan dan mempersatukan diri dengan Tuhan. Atau mengungkapkan cinta, kepercayaan dan harapan kita dengan Tuhan. Macam doa adalah : doa permohonan, syukur, dan pujian. Syarat berdoa yang baik secara Katolik adalah dengan berdoa di dalam hati, doa yang berakar dari pengalaman hidup, diucapkan dengan kerendahan hati, sederhana dan jujur.
2.      Perayaan Sakramen
Sakramen berasal dari bahasa Latin yakni Sacramentum, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan yang kudus atau Ilahi. Sakramen juga berarti tanda,lambang atau simbol keselamatan Allah yang diberikan kepada Manusia. Beberapa Jenis sakramen, yaitu : Babtis/permandian, Ekaristi, Tobat, Krisma, Perkawinan, Perminyaan Suci dan Sakramen Imamat.
3.      Perayaan Sakramentali
Tindakan liturgi dengan mengadakan tanda-tanda suci yang diperoleh melalui doa-doa permohonan. Perayaan Sakramentali bisa berupa pemberkatan orang, benda rohani, tempat, makanan dsb.
4.      Devosi
Suatu ungkapan bakti yang berupa penyerahan seluruh pribadi kepada Allah dan kehendak-Nya sebagai perwujudan cinta kasih, atau yang lebih lazim: devosi adalah kebaktian khusus kepada berbagai misteri oman yang dikaitkan dengan pribadi tertentu. Beberapa jenis devosi: devosi kepada sengsara Yesus, devosi kepada Hati Yesus, devosi kepada Sakramen Maha Kudus, devosi kepada Maria, Ziarah.
b.      Ibadah Sosial
Ibadah sosial dapat diartikan sebagai semua kegiatan sebagai perwujudan nyata iman. Dalam  Agama Katolik ibadah sosial didasarkan pada ajaran Yesus Kristus sendiri yang begitu solider dengan kehidupan manusia, sebagaimana tertulis dalam Injil Matius 25:35-36 dimana sebagai manusia kita dapat memberi makan minum yang lapar dan haus, mengunjungi yang dipenjara, melawat yang sakit, memberi tumpangan bagi orang asing dan memberikan pakaian bagi yang telanjang.

VII.          Hari Raya dalam Katolik
1.      Epifani
Hari raya Epifani adalah hari raya pertama yang dirayakan umat Katolik sepanjang tahun, sebab jatuh tak lama setelah tahun baru, yaitu pada tanggal 6 Januari. Hari raya ini memperingati peristiwa yang terjadi setelah kelahiran Yesus Kristus, dimana Maria dan bayi Yesus yang baru saja lahir dikunjungi oleh tiga orang majus dari Timur yang membawa persembahan.
2.      Rabu Abu
Hari raya Rabu Abu adalah permulaan masa Prapaskah, yaitu masa berpuasa dan berpantang bagi umat Katolik. Dinamakan Rabu Abu sebab pada hari raya ini setiap orang Katolik wajib ke gereja untuk diusapi abu pada dahinya. Seperti namanya, hari raya Rabu Abu selalu jatuh pada hari Rabu. Tanggalnya tidak pernah tetap dan dihitung pada hari Rabu tepat 40 hari sebelum hari raya Paskah (tanpa menghitung hari Minggu, karena pada hari Minggu umat Katolik tidak diperbolehkan berpuasa).
3.      Minggu Palem
Minggu Palem dirayakan pada hari Minggu sebelum hari raya Paskah. Hari raya ini memperingati kedatangan Yesus ke Yerusalem sebelum disalibkan. Seperti namanya, pada hari itu umat Katolik datang ke gereja sambil membawa daun palem, karena konon begitulah umat di Yerusalem dahulu menyambut kedatangan Yesus.
4.      Kamis Putih
Kamis Putih adalah hari raya yang dirayakan pada hari Kamis sebelum hari raya Paskah. Pada hari raya ini, umat Katolik memperingati peristiwa Perjamuan Terakhir, tepat satu malam sebelum Yesus disalibkan. Peristiwa Perjamuan Terakhir ini diabadikan dalam lukisan Leonardo da Vinci yang terkenal berjudul “Last Supper”.
5.      Jumat Agung
Hari raya ini lebih dikenal sebagai hari raya Wafat Isa Almasih. Banyak yang salah mengira bahwa hari raya Jumat Agung adalah Paskah, padahal sebenarnya dua hari raya itu berbeda. Hari raya Jumat Agung ini memperingati peristiwa penyaliban Yesus.
6.      Sabtu Sepi
Hari raya Sabtu Sepi dirayakan pada hari Sabtu atau malam Paskah. Hari raya ini memperingati malam kebangkitan Yesus. Karena jatuh pada tiga hari secara berurutan, maka hari raya Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Sepi biasa disebut sebagai Tri Hari Suci atau Pekan Suci.
7.      Minggu Paskah
Hari raya Paskah memperingati peristiwa kebangkitan Yesus setelah tiga hari disalibkan. Hari raya ini adalah hari raya terpenting bagi umat Kristiani dan merupakan puncak perayaan keagamaan umat Kristen. Pada hari raya ini ada tradisi yang tak bisa dilupakan, yaitu tradisi telur Paskah. Hari Paskah tak pernah tetap tanggalnya setiap tahun dan dihitung pada hari Minggu setelah bulan purnama pertama setelah 20 Maret.
8.      Kabar Sukacita (Annunciation)
Hari raya ini dirayakan pada 25 Maret (sekitar 9 bulan sebelum Natal) dan merayakan peristiwa dimana Malaikat Gabriel memberitahukan Bunda Maria bahwa ia akan mengandung dalam keadaan perawan.
9.      Kerahiman Ilahi (Divine Mercy)
Hari raya ini diperingati tepat pada hari Minggu seminggu setelah Paskah. Hari raya ini memperingati kasih dan kerahiman Tuhan. Pada hari raya ini juga kita juga dianjurkan untuk berbuat baik kepada sesama seperti Tuhan juga telah berbuat baik pada kita.
10.  Kenaikan (Ascension)
Hari raya ini lebih dikenal dengan nama Kenaikan Isa Almasih dan dirayakan tepat 40 hari setelah Minggu Paskah. Hari raya ini memperingati kenaikan Yesus Kristus ke surga.
11.  Pentakosta
Hari raya Pentakosta dirayakan 50 hari setelah Paskah atau 10 hari setelah Kenaikan Isa Almasih. Hari raya ini penting baik bagi umat Katolik maupun Kristen Protestan karena memperingati turunnya Roh Kudus.
12.  Tritunggal Mahakudus (Holy Trinity)
Hari raya ini jatuh pada hari Minggu pertama setelah Pentakosta. Hari raya ini dirayakan untuk menghormati Tritunggal Mahakudus (Bapa, Putra, dan Roh Kudus).
13.  Corpus Christi
Hari raya Corpus Christi dirayakan pada hari Kamis sesudah Holy Trinity. Hari raya ini memperingati sebuah mukjizat dimana roti hosti dan anggur pada suatu perayaan Ekaristi berubah sungguh-sungguh menjadi daging dan darah Yesus Kristus.
14.  Hati Kudus Yesus (Sacred Heart)
Hari raya ini dirayakan tepat jatuh 19 hari setelah Pentakosta dan selalu jatuh pada hari Jumat.
15.  Transfigurasi
Hari raya ini dirayakan pada 6 Agustus dan memperingati peristiwa Transfigurasi Yesus dimana Yesus berubah rupa tepat di hadapan ketiga murid, yaitu Petrus, Yohanes, dan Yakobus.
16.  Kenaikan Bunda Maria (Assumption)
Hari raya ini sesuai namanya dirayakan untuk memperingati kenaikan Bunda Maria ke surga. Hari raya ini dirayakan pada tanggal 15 Agustus.
17.  Semua Orang Kudus (All Saints)
Hari raya All Saints yang disebut juga All Hallow ini dirayakan pada 1 November untuk memperingati semua orang kudus yang sudah meninggal. Uniknya, satu malam sebelum hari raya ini dikenal sebagai hari Halloween. Kata “Halloween” berasal dari kata “All Hallow’s Eve” atau malam All Hallow.
18.  Hari Arwah (All Souls)
Hari raya ini merupakan kesempatan bagi semua orang Katolik mendoakan keluarga atau kerabat yang sudah meninggal dunia. Hari raya ini jatuh tepat sehari setelah All Saints, yaitu 2 November dan biasanya diisi dengan berziarah ke makam.
19.  Kristus Raja
Hari raya ini dirayakan pada hari Minggu terakhir sebelum 27 November.

20.  Bunda Maria Dikandung Tanpa Noda (Immaculate Conception)
Hari raya Immaculate Conception memperingati dikandungnya Bunda Maria tanpa noda (dosa asal). Hari raya ini diperingati 8 Desember, sekitar 9 bulan sebelum hari raya Kelahiran Bunda Maria (8 September).
21.  Keluarga Kudus
Hari raya ini dirayakan untuk menghormati Keluarga Kudus, yaitu Yesus, Bunda Maria, dan Santo Yosef. Hari raya ini dirayakan pada hari Minggu sebelum Natal.
22.  Natal
Hari raya Natal seperti semua orang tahu merupakan hari raya untuk memperingati kelahiran Yesus. Umat Katolik sudah mulai merayakan Natal sejak sebulan sebelum Natal tiba, yaitu disebut bulan Adven. Tradisi dari hari raya ini tentu saja pohon Natal dan bertukar kado. Hari raya ini jatuh pada 25 Desember, namun ada juga aliran Kristen yang bernama Kristen Ortodoks yang merayakannya tiap 6 Januari. Sedangkan gereja Adven, salah satu aliran dalam gereja Kristen Protestan justru tidak merayakan Natal. Hari raya ini juga menutup seluruh perayaan umat Katolik selama setahun.

Bulan-bulan Suci
Selain hari raya, umat Katolik juga merayakan bulan-bulan suci, semisal 40 hari sebelum Paskah disebut Bulan Prapaskah dan diisi dengan berpuasa, berpantang, dan beramal. Sebulan sebelum Natal disebut Bulan Adven. Bulan Mei dan Oktober dikenal sebagai Bulan Maria dan Bulan Rosario dimana umat Katolik dianjurkan berziarah ke Gua Maria dan mengikuti upacara Jalan Salib. Terakhir bulan September dikenal dengan Bulan Kitab Suci dimana umat Katolik diwajibkan memperdalam kitab suci.

VIII.       Simbol-Simbol Religius
1.      Pakaian Jabatan           : Toga, Bef, Clergical Collar dan Stolla
2.      Warna-warna liturgi    :
·         Putih
Lambang dari cahaya lilin, peran malaikat Allah, para Kudus dan Lambang Kritus yang dimuliakan. Melambangkan kekudusan dan kebersihan. Digunakan untunk perayaan yang berkenaan dengan natal, paskah, kenaikan Tuhan Yesus, babtisan dan perjamuan kudus.
·         Ungu
Menunjukan pertobatan yang sungguh-sungguh. Digunakan pada masa 40 hari sebelum paskah dan masa adven sebelum natal.
·         Merah
Lambang Roh Kudus yang penuh kekuatan, lambang kesetiaan sampai mati, lambang iman yang berapi-api. Digunakan pada perayaan Pentakosta, pentahbisan, sidhi dll.
·         Hijau
Lambang penyembuhan, ketenangan dan pertumbuhan iman, warna pengharapan. Digunakan pada minggu pertama sesudah pentakosta.

·         Merah Muda
Lambang penyesalah dan pertobatan yang tertahan. Digunakan pada minggu adven ke 3 dan minggu sengsara ke-5
3.      Alfa dan Omega
Adalah huruf pertama dan huruf terakhir alphabet Yunani dan biasanya digunakan sebagai simbol kekekalan Allah dan kuasa Kristus dari penciptaan sampai pada akhirat (Why 22:13 Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir”). kedua huruf ini sering digabung dengan simbol-simbol lain, misalnya salib (kekekalan karya keselamatan dalam Yesus Kristus) atau Alkitab (kekekalan Firman Allah).
4.      Air
Lambang Allah sebagai sumber mata air, kesegaran atau sumber kehidupan dan keadilan,dan bahwa Yesus memberi air yang hidup (Yoh 4:14). Yesus juga membasuh kaki murid-muridNya dengan air sebagai tanda pelayanan dan pembersihan dari dosa. Murid-muridNya dipanggil untuk berbuat hal yang sama (Yoh 13:15). Air menjadi simbol inti sakramen baptisan sebagai tanda penbersihan (dari dosa, dari kuasa maut); “adam lama” ditenggelamkan dalam air baptisan, dan “adam baru” dilahirkan.
5.      Lilin
Simbol Kristus yang hidup dan menjadi terang dunia,simbol pengharapan, dan mengingatkan kita untuk menjadi terang bagi masyarakat.
6.      Lonceng
Simbol perhatian dan panggilan beribadah, digunakan saat sukacita paskah.
7.      Merpati
Simbol kehadiran Roh Kudus
8.      Minyak
Simbol pemberkatan atau pengurapan.
9.      Salib
Simbol kematian da kehidupan. Salib mengajarkan manusia tentang solidaritas Allah dengan manusia dalam penderitaan dan merupakan puncak kasih Allah.

IX.             Struktur Hierarki dalam Gereja Katolik
Hierarki berarti struktur atau  susunan pemimpin Gereja. Sejak Konsili Vatikan II, hierarki Gereja tidak lagi berbentuk piramid tetapi menjadi lingkaran dengan Kristus sebagai pusat dari lingkaran tersebut. Susunan pemimpin Gereja sebagai berikut :
a.       Kristus
b.      Paus
c.       Uskup
d.      Imam dan Diakon Tertahbis
e.       Kaum Awam / Umat Allah

1.      Paus (Bapa)
Paus adalah juga Uskup Roma. Di antara para Uskup sedunia, Paus mempunyai kedudukan “Primus Inter Pares” (yang utama di antara para Uskup). Paus dalam tugasnya dibantu oleh :
a.       Kardinal (para penasihat Paus)
b.      Kuria Roma (departemen-departemen yang menyelenggarakan berbagai macam urusan gerejani. Setiap departemen dikepalai oleh seorang Kardinal)
c.       Duta Besar Vatikan (orang yang bergelar Monseignur yang unggul dalam bidang diplomatik, yang ditugaskan oleh Paus sebagai kepala negara Vatikan ke suatu negara.
2.       USKUP (Pemimpin Gereja lokal / Keuskupan / Diosis)
Tugas Uskup sebagai :
a.       Guru (Pengajar)
b.      Imam (Pengudus)
c.       Gembala (Pemimpin)
Uskup dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh :
·         Vikaris Jenderal (Wakil Uskup)
·         Pastor Kepala Paroki
·         Pastor-pastor tertentu yang diserahi tugas khusus oleh Uskup
·         Diakon tertahbis yang membantu Uskup dalam bidang-bidang tertentu, misalnya : menjadi saksi resmi Gereja dalam perkawinan, menerimakan komuni kudus, menerimakan baptisan suci.

3.       Pastor (Imam) & Diakon Tertahbis
Kita mengenal ada ada 2 macam Pastor :
·         Pastor Biarawan
Biarawan yang ditahbiskan menjadi Imam untuk memimpin umat Allah di suatu Paroki di mana mereka diutus oleh Pimpinan Tarekatnya (misalnya : Pastor Jesuit, Pastor MSC, Pastor OFM, dsb.) Pastor biarawan ini mengikrarkan 3 kaul kebiaraan : Kaul Ketaatan, Kaul Kemiskinan dan Kaul kemurnian.
·         Pastor Projo
Pastor yang membaktikan dirinya di dalam Keuskupan tertentu untuk memimpin umat Allah di Keukupan tersebut. Pastor Projo mengirarkan kaul ketaatan kepada Uskup di mana Pastor tersebut diutus.
·         Diakon tertahbis dibedakan dengan diakon awam yang sekarang muncul di suatu paroki.

4.      Kaum Awam / Umat Allah
Kaum awam adalah mereka yang percaya kepada Yesus Kristus (baptis maupun calon baptis). Kaum awam dimasukkan di dalam hierarki Gereja karena mereka mempunyai tugas perutusan di manapun mereka berada. Mereka menjadi “pemimpin” di dalam keluarga, tempat kerja dan lingkungan mereka berada.  Mereka diutus menjadi “Garam dan Terang Dunia”


X.                Tokoh Agama yang Paling dikagumi
PAUS YOHANES PAULUS II
Ia memiliki nama asli Karol Jozef Wojtyla, lahir di Wadowide, Polandia, 18 Mei 1920 dan meninggal di Istana Apostolik, Vatikan, 2 April 2005 pada usia 84 tahun. Merupakan Paus, Uskup Roma, dan kepala Gereja Katolik Roma sejak 16 Oktober 1978 hingga kematiannya. Dia juga pemimpin dari Negara Kota Vatikan, negara berdaulat dengan luas terkecil di dunia. Dengan usia 58 tahun, dia adalah Paus termuda yang dilantik sejak Paus Pius IX pada 1846, yang berusia 54 tahun. Seperti halnya pendahulunya, Paus Yohanes Paulus II meniadakan penobatan kepausan tradisional yang seperti pelantikan dalam kerajaan, sebagai gantinya menerima pelantikan gerejawi yang disederhanakan pada 22 Oktober 1978. Selama pelantikan, ketika para kardinal berlutut di hadapannya untuk mengambil sumpah mereka dan mencium cincinnya, dia berdiri ketika Kardinal Stefan Wyszyński dari Polandia berlutut, menghentikannya mencium cincin dan memeluknya.
Sebagai Paus, salah satu peran Yohanes Paulus II yang paling penting adalah untuk mengajar orang tentang agama Kristen. Dia menulis 14 ensiklik Paus dan mengajarkan tentang "Teologi Tubuh".
Dalam suratnya Di awal milenium yang baru (Novo Millennio Ineunte) dia menekankan pentingnya semua prioritas gereja pada Yesus Kristus: "Tidak, kami tidak akan diselamatkan oleh program namun oleh Manusia."
Dalam Cahaya Kebenaran (Veritatis Splendor), dia menekankan ketergantungan manusia pada Allah dan HukumNya ("Tanpa Sang Pencipta, makhluk ciptaan akan hilang") dan "ketergantungan kebebasan pada kebenaran". Dia mengingatkan bahwa manusia yang "menggantungkan dirinya sendiri pada relativisme dan skeptisime, akan tersesat dalam pencarian kebebasan semu jauh dari kebenaran itu sendiri".
Dalam Iman dan Akal budi (Fides et Ratio) Yohanes Paulus II mempromosikan minat baru dalam filsafat dan pencarian kebenaran dalam hal-hal teologis. Mengambil dari berbagai jenis sumber (seperti dari Thomisme), dia menggambarkan hubungan saling mendukung antara iman dan akal, dan menekankan para teolog harus fokus pada hubungan itu.
Yohanes Paulus II juga menulis banyak tentang kelompok pekerja dan doktrin sosial dari Gereja, dituangkannya dalam tiga ensiklik. Melalui ensiklik dan banyak Surat Apostolik serta Opininya, Yohanes Paulus II membahas tentang martabat perempuan dan pentingnya keluarga dalam masa depan kemanusiaan.
Ensiklik lain termasuk Injil Kehidupan (Evangelium Vitae) dan Ut Unum Sint (Supaya Mereka Semua Menjadi Satu). Meskipun banyak kritik yang menuduhnya tidak fleksibel, dia menegaskan kembali ajaran moral Katolik menentang pembunuhan, eutanasia dan aborsi yang telah ada lebih dari seribu tahun.
Yang paling menakjubkan adalah kebesaran hati beliau memaafkan seorang teroris yang mencoba membunuhnya tahun 1981. “Agama Katolik mengajarkan kasih dan saling memaafkan , dan tidak ada kesempatan yang lebih bagus untuk mempraktekannya dari pada memaafkan seseorang yang mencoba mencabut nyawamu. Kerendahan hati selama ia berkarya semakin terlihat saat proses pemakamannya, banyak pemimpin negara di dunia yang hadir dan duduk bersama untuk menghormati mendiang Paus Yohanes Paulus II.
Yang sangat menginspirasi bagi saya adalah karena beliau adalah pribadi yang sederhana dan rendah hati, pribadi pemaaf yang memiliki hati terbuka dan peduli terhadap isu-isu yang ada di dunia, Bapa Paus Yohanes Paulus II membawa umat Kristiani untuk ikut terlibat dalam penanganan isu sosial di lingkungan, ia mengajak umat untuk beriman secara kritis. Beliau merupakan contoh tokoh yang sungguh meneladani pribadi Yesus Kristus. 




SUMBER

 


1 komentar:

  1. An interesting article to read,, Introduce me to promote the best blogs that write content about Catholic Daily Devotionals.
    to read visit Renungan Harian Liturgi Katolik. Jesus Bless You. Thanks.

    BalasHapus