Oleh : Emerensia
Tangkas Alma Wratsari
12 September 2018
source : pinterest |
Pernahkah
kalian berfikir tentang bagaimana data yang tersimpan di laptop kita dapat
dengan mudah berpindah ke smartphone
tanpa adanya kabel yang menghubungkan, atau tentang bagaimana kita dapat
mengetahui lokasi ojek online yang kita
pesan hanya dengan memandang layar smarthphone.
Lebih hebat lagi bagaimana pihak kepolisian lalu lintas dapat melakukan tilang
pada pengendara yang melanggar sistim ganjil genap hanya dengan memasang kamera
pada tiang-tiang di pinggir jalan. Dunia telah berkembang dengan begitu
canggihnya, sampai-sampai banyak pihak yang telah menggunakan suatu teknologi
dalam kehidupan sehari-hari tanpa sempat memikirkan proses kerja dibelakangnya.
Laptop
yang terhubung dengan smartphone,
lokasi kendaraan yang terdeteksi layar smartphone
kita, benda-benda yang saling berkomunikasi satu sama lain dengan adanya
jaringan internet inilah yang merujuk pada satu istilah baru yakni internet of things.
Istilah ini pertama
kali dikemukakan oleh Kevin Ashton pada salah satu presentasinya, dan kini internet of things mulai didalami oleh
perusahaan-perusahaan teknologi besar di dunia seperti Intel, Microsoft, Oracle
dan lain sebagainya.
Konsep
dari IoT sendiri adalah menghubungkan benda-benda fisik yang ditanam sensor
pada jaringan internet dengan bantuan teknologi. Dengan jumlah besar hal /
benda dan sensor / aktuator yang terhubung ke internet, besar-besaran dan dalam
beberapa kasus aliran data real-time akan otomatis dihasilkan oleh hal-hal yang
terhubung dan sensor. Dari semua kegiatan yang ada dalam IOT adalah untuk
mengumpulkan data mentah yang benar dengan cara yang efisien; tapi lebih
penting adalah untuk menganalisis dan mengolah data mentah menjadi informasi
lebih berharga (C. Wang et al., 2013).
Tantangan
utama dari IoT itu sendiri adalah akan semakin meluasnya kesenjangan antara
dunia fisik (nyata) dengan dunia informasi. Namun terlepas dari hal itu memang
kini manusia tidak dapat terlepas dari ketergantungan alat-alat canggih itu.
Setiap hari manusia menggunakan jaringan internet, dan adanya IoT memang sangat
mempermudah kegiatan manusia. Tidak dapat kita pungkiri bahwa perkembangan IoT
sangat berdampak pada segala bidang kehidupan baik sector bisnis, keamanan,
kesehatan dan masih banyak lagi.
Kehadiran
IoT dalam dunia bisnis dan industry, dapat kita lihat dari mulai terciptanya
mesin-mesin dan robot-robot canggih yang dpat bekerja secara otomatis dengan
menerapkan prinsip IoT. Lalu dalam dunia kesehatan dilakukannya riset tentang monitoring
kesehatan pasien menggunakan wireless sensor yang di pasangkan pada tubuh
pasien, beberapa hal yang dipantau adalah psikologi pasien, tekanan darah,
detak jantung semua kegiatan tersebut dilakukan secara remote melalu peralatan
yang terhubung ke internet dengan tetap memperhatikan kerahasiaan data pasien.
Dapat
kita lihat begitu hebatnya cara kerja IoT ini, dan kini riset dan
pengembangannya masih terus dilakukan. Siap atau tidak siap kita memang harus
menghadapinya, sekarang kita tinggal menunggu penemuan-penemuan baru atau
bahkan mungkin istilah baru setelah ini yang akan berkembang dari proses
R&D dari Internet of things.
Sumber Referensi :
Ramadoni, Faisal. “Apa
Itu Internet of Things?”. Teknojurnal.com. 22 Mei 2014. < https://teknojurnal.com/definisi-internet-of-things/
Junaidi,
Apri. Agustus 2015, “Internet of Things, Sejarah, Teknologi dan Penerapannya :
Review”. Universitas Widyatama. Volume I, No. 3.
https://www.researchgate.net/publication/282855443_INTERNET_OF_THINGS_SEJARAH_TEKNOLOGI_DAN_PENERAPANNYA_REVIEW. 11 September 2018.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar