TEKS BERJALAN

EMERENSIA TANGKAS: SAYA PANCASILA. READINESS AND SACRIFICE

Rabu, 24 Oktober 2018

Internet of Things


Oleh : Emerensia Tangkas Alma Wratsari
12 September 2018
source : pinterest
 
Pernahkah kalian berfikir tentang bagaimana data yang tersimpan di laptop kita dapat dengan mudah berpindah ke smartphone tanpa adanya kabel yang menghubungkan, atau tentang bagaimana kita dapat mengetahui lokasi ojek online yang kita  pesan hanya dengan memandang layar smarthphone. Lebih hebat lagi bagaimana pihak kepolisian lalu lintas dapat melakukan tilang pada pengendara yang melanggar sistim ganjil genap hanya dengan memasang kamera pada tiang-tiang di pinggir jalan. Dunia telah berkembang dengan begitu canggihnya, sampai-sampai banyak pihak yang telah menggunakan suatu teknologi dalam kehidupan sehari-hari tanpa sempat memikirkan proses kerja dibelakangnya.
Laptop yang terhubung dengan smartphone, lokasi kendaraan yang terdeteksi layar smartphone kita, benda-benda yang saling berkomunikasi satu sama lain dengan adanya jaringan internet inilah yang merujuk pada satu istilah baru yakni internet of things.
Istilah ini pertama kali dikemukakan oleh Kevin Ashton pada salah satu presentasinya, dan kini internet of things mulai didalami oleh perusahaan-perusahaan teknologi besar di dunia seperti Intel, Microsoft, Oracle dan lain sebagainya.
Konsep dari IoT sendiri adalah menghubungkan benda-benda fisik yang ditanam sensor pada jaringan internet dengan bantuan teknologi. Dengan jumlah besar hal / benda dan sensor / aktuator yang terhubung ke internet, besar-besaran dan dalam beberapa kasus aliran data real-time akan otomatis dihasilkan oleh hal-hal yang terhubung dan sensor. Dari semua kegiatan yang ada dalam IOT adalah untuk mengumpulkan data mentah yang benar dengan cara yang efisien; tapi lebih penting adalah untuk menganalisis dan mengolah data mentah menjadi informasi lebih berharga (C. Wang et al., 2013).
Tantangan utama dari IoT itu sendiri adalah akan semakin meluasnya kesenjangan antara dunia fisik (nyata) dengan dunia informasi. Namun terlepas dari hal itu memang kini manusia tidak dapat terlepas dari ketergantungan alat-alat canggih itu. Setiap hari manusia menggunakan jaringan internet, dan adanya IoT memang sangat mempermudah kegiatan manusia. Tidak dapat kita pungkiri bahwa perkembangan IoT sangat berdampak pada segala bidang kehidupan baik sector bisnis, keamanan, kesehatan dan masih banyak lagi.
Kehadiran IoT dalam dunia bisnis dan industry, dapat kita lihat dari mulai terciptanya mesin-mesin dan robot-robot canggih yang dpat bekerja secara otomatis dengan menerapkan prinsip IoT. Lalu dalam dunia kesehatan dilakukannya riset tentang monitoring kesehatan pasien menggunakan wireless sensor yang di pasangkan pada tubuh pasien, beberapa hal yang dipantau adalah psikologi pasien, tekanan darah, detak jantung semua kegiatan tersebut dilakukan secara remote melalu peralatan yang terhubung ke internet dengan tetap memperhatikan kerahasiaan data pasien.
Dapat kita lihat begitu hebatnya cara kerja IoT ini, dan kini riset dan pengembangannya masih terus dilakukan. Siap atau tidak siap kita memang harus menghadapinya, sekarang kita tinggal menunggu penemuan-penemuan baru atau bahkan mungkin istilah baru setelah ini yang akan berkembang dari proses R&D dari Internet of things.
Sumber Referensi :
Ramadoni, Faisal. “Apa Itu Internet of Things?”. Teknojurnal.com. 22 Mei 2014. < https://teknojurnal.com/definisi-internet-of-things/
Junaidi, Apri. Agustus 2015, “Internet of Things, Sejarah, Teknologi dan Penerapannya : Review”. Universitas Widyatama. Volume I, No. 3.
https://www.researchgate.net/publication/282855443_INTERNET_OF_THINGS_SEJARAH_TEKNOLOGI_DAN_PENERAPANNYA_REVIEW. 11 September 2018.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar