Sebagian
besar dari kita tentu merupakan pengguna aktif media sosial, mungkin beberapa
diantara kita sudah lebih dari 10 tahun menggunakannya mengingat media sosial
paling terkenal di Indonesia yakni Facebook mengalami masa kejayaannya sekitar
tahun 2007. Data dari www.brilio.net
menyatakan media sosial berdasarkan urutannya dari yang paling intens digunakan
masyarakat Indonesia sampai Februari 2018 ini adalah Youtube, Facebook,
WhatsApp, Instagram, Line, BBM, twitter, Google+, Facebook Messenger dan pada
urutan kesepuluh Linkedln. Lalu tahukah anda bagaimanakah media-media sosial
itu dapat tercipta sampai akhirnya dapat kita gunakan saat ini, bahkan membuat
beberapa diantara kita kecanduan menggunakannya?
Semua
berawal dari web 2.0, web 2.0 adalah sebuah platform (jaringan) yang
menghubungkan semua perangkat komputer yang terhubung dalam jaringan internet.
Dimana platform tersebut menggunakan aplikasi browser untuk mengakses dan
mengirimkan beragam informasi melalui bantuan para anggota yang tergabung dalam
komunitas. Sebenarnya web 2.0 ini merupakan pengembangan dari web
1.0, bedanya adalah pada web 1.0 isi konten halaman web hanya dikelola oleh
admin web atau para programmernya yang memiliki kemampuan menulis bahasa
pemrograman komputer untuk dapat memodifikasi dan memperbarui isi halaman web
yang akan ditampilkan. Pada web 2.0 konten pada halaman web dapat sudah dapat
dikendalikan oleh pengguna internet, sehingga desain webnya lebih fleksibel,
isi kontennya lebih update dan lebih
mudah untuk dimodifikasi oleh para pengguna internet. (Tim O’reily, 2004)
Nah
fleksibilitas dari web 2.0 yang memungkinkan komunikasi dua arah dimana
pengguna internet dapat berkontribusi dalam penciptaan konten di web, bertukar
teks, gambar, musik dan sebagainya inilah yang pada akhirnya melahirkan produk
dari penggunaan teknologi web 2.0, salah satunya media sosial. Sehingga dapat
dikatakan web 2.0 merupakan konsep awal dari munculnya media sosial. Selain itu
peran web 2.0 adalah mempermudah pengguna internet untuk mendapatkan informasi
yang ada didalam media sosial.
Yang
membuat media sosial unik diantara banyak inovasi yang dihasilkan dari konsep web
2.0 adalah pengenalah web berbasis sharing. Mudahnya, sebelum menggunakan
Twitter dan Facebook, pengguna internet telah lebih dulu mengenal platform
pengiriman pesan yakni email. Sebuah konsep yang sangat sederhana dimana dengan
menekan tombol kirim pesan yang kita tulis akan sampai pada pengguna intenet
lainnya. Dari sini dapat kita simpulkam media sosial adalah inovasi dari web
2.0 yang pada akhirnya tidak hanya membuka ruang bagi pengguna internet untuk
bertukar konten buatannya sendiri tetapi juga memungkinkan untuk berbagi konten
lainnya yang pengguna temukan di internet.
Sumber Referensi :
Techopedia Staff. “What
is the Difference Between Social Media and Web 2.0?”. Techopedia.com. 29
November 2011. < https://www.techopedia.com/2/27884/internet/social-media/what-is-the-difference-between-social-media-and-web-20
Zainsas, Moch Shofwan
Shofian. “Rangkuman Penjelasan Web 2.0”. Slideshare.net. 06 Maret 2014. < https://www.slideshare.net/mochshofwanshofianz/rangkuman-penjelasan-web-20
Wijaya, Himawan.
“Penggunaan Teknologi Web 2.0 dan Dampak Perubahannya pada Aplikasi Website
berbasis Rich Internet Application (RIA)”. Agustus 2017. < https://www.researchgate.net/publication/319377014_Penggunaan_Teknologi_Web_20_dan_Dampak_Perubahannya_pada_Aplikasi_Website_berbasis_Rich_Internet_Application_RIA
Aprilianto, Muhammad
Bimo. “Media Sosial Favoritmu di Nomor Berapa?” Brilio.net. 14 Februari 2018.
< https://www.brilio.net/wow/10-media-sosial-teraktif-di-indonesia-mana-yang-sering-kamu-pakai-180214v.html#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar