TEKS BERJALAN

EMERENSIA TANGKAS: SAYA PANCASILA. READINESS AND SACRIFICE

Sabtu, 01 Desember 2018

Inflasi, Mungkinkah Terjadi pada Cryptocurrency?

source : youtube

“Cryptocurrency adalah sebuah sistem yang mengelola berbagai mata uang digital yang dapat digunakan sebagai asset, alat tukar maupun alternatif investasi.”




Pernahkah kita membayangkan 10 tahun kedepan kita tidak akan membutuhkan lagi benda bernama dompet? Semua benda yang biasa kita simpan di dalamnya seperti KTP, SIM, STNK, kartu kredit hingga uang akan tersimpan dalam penyimpanan telepon genggam kita masing-masing. Inilah perkembangan teknologi yang akan terjadi dalam berbagai lini kehidupan, tak terkecuali dalam dunia keuangan.
Fenomena baru yang menjadi perhatian dunia dari bidang keuangan akhir-akhir ini adalah cryptocurrency. Media-media pemberitaan, seminar-seminar keuangan hingga diskusi kelas di fakultas-fakultas ekonomi membahas mengenai fenomena ini. Lalu, apa sebenarnya cryptocurrency itu? Kata cryptocurrency berasal dari dua kata yakni crypto yang berarti tersembunyi dan currency yang berarti mata uang.
Banyak yang mengartikan cryptocurrency sebagai mata uang digital. Padahal keduanya bermakna berbeda, meskipun saling berkaitan erat. Mata uang digital adalah mata uang yang transaksinya dilakukan secara online. Mata uang digital tidak memiliki bentuk fisik, namun tetap dapat digunakan untuk transaksi,  mentransfer mapun ditukar dengan mata uang lain. Sedangkan cryptocurrency adalah mekanisme bagi uang digital agar dapat digunakan sebagai alat transaksi. Sistem ini menggunakan prinsip kriptografi yakni kerahasiaan yang menjamin bahwa data-data tersebut hanya bisa diakses oleh pihak-pihak tertentu saja. Kriptografi adalah bidang penelitian yang menggunakan teknik matematis yang canggih. Sehingga bagi orang awam tentu akan cukup rumit untuk memahaminya.
Blockchain
Berbicara mengenai cryptocurrency tidak terlepas dari apa yang disebut dengan blockchain. Blockchain adalah jurnal digital tempat penyimpanan data dari setiap transaksi dalam cryptocurrency. Di dalam blockchain sendiri terdapat tiga unsur utama yakni data, segel kode baru dan segel kode lama.
Mekanisme Blockchain
Untuk dapat memahaminya, mungkin akan lebih mudah bila menggunakan ilustrasi. Pihak-pihak yang melakukan transaksi dalam cryptocurrency akan terhubung satu sama lain. Setiap  pihak yang bergabung dalam proses transaksi ini akan memiliki kode yang berbeda-beda dan tidak mungkin berubah. Pada dasarnya cryptocurrency menggunakan konsep alogaritma yang sangat rumit sehingga tiap transaksi akan otomatis memiliki kode segel acak, yang terbentuk dari sistem. Disinilah tugas dari para miner, sebutan untuk pihak-pihak yang melakukan data mining. Data mining sendiri adalah proses penyegelan transaksi. Data yang terverifikasi akan disimpan dalam blockchain. Setiap miner akan menebak kode secara acak, biasanya miner ini terdiri dari beberapa orang yang bekerjasama dan tergabung dalam tim. Apabila sebuah kode ditemukan dan terverifikasi sebagai kode yang tepat dalam proses mining, pihak tersebut akan menyebarkan pada miner lainnya. Karena prosesnya yang rumit pihak atau tim yang berhasil menebak kode segel yang tepat akan mendapat imbalan berupa uang digital.
Bagaimana Bila ada Anggota Baru?
Anggota baru yang bergabung dalam tim akan mendapat semua salinan data lama. Blok baru akan terbentuk dan terdistribusi ke semua jaringan. Selanjutnya proses mining dapat kembali dilakukan.
Uang Digital v.s Uang Fiat
Perbedaan mendasar dari uang digital dengan uang fiat atau uang yang biasa beredar di masyarakat secara umum terletak pada mekanismenya. Pada uang Fiat proses transaksi akan dikelola bank umum sebagai pihak ketiga dan diawasi oleh bank central. Uang fiat dapat dicetak langsung oleh bank central sebagai pemangku kebijakan moneter berdasarkan kebutuhan masyarakat. Sedangkan sifat dari uang digital adalah terdesentralisasi, artinya tidak ada pihak ketiga yang menjadi penengah. Transaksi terjadi secara peer-to-peer antar miner.
Cryptocurrency yang menggunakan blockchain sebagai jurnalnya, akan melakukan perhitungan secara matematis. Sehingga nilai mata uang digital dapat diukur, mata uang digital ini pun dapat diprediksikan. Nilainya juga sepenuhnya bergantung pada mekanisme pasar. Misalnya salah satu produk uang digital Bitcoin yang hanya diciptakan sampai 21 juta koin saja. Diprediksi baru akan habis pada 2140 mendatang dan sudah disepakati sejak awal diciptakan.
Perbedaan lainnya adalah uang fiat mendapat pengakuan sebagai mata uang sah dari pemerintah. Sedangkan mata uang digital belum diakui sebagai mata uang sah di sebagian besar negara. Adapun negara yang melegalkan uang digital khususnya Bitcoin sebagai mata uang sah adalah negara asalnya Jepang, Amerika Serikat, Denmark, Finlandia dan beberapa negara lainnya. Indonesia, Korea Selatan, Rusia, Tiongkok dan Jerman hingga saat ini belum mengakui Bitcoin sebagai mata uang yang sah.
Nilai Cryptocurrency
Nilai mata uang digital sepenuhnya ditentukan oleh demand dan supply di pasar, bergantung pada kepercayaan penggunanya. Kehadirannya yang masih tergolong baru menyebabkan volatilitas mata uang digital cukup tinggi. Serangan WannaCry beberapa waktu lalu turut mempengaruhi fluktuasi nilai dari mata uang digital ini.
Semakin banyak pihak yang percaya pada mata uang digital maka nilainya akan semakin tinggi. Seperti prisip ekonomi, bila supply di pasar tinggi tetapi permintaannya rendah maka nilai uang digital akan anjlok. Sebaliknya bila permintaan akan cryptocurrency banyak namun ketersediaannya terbatas maka nilainya akan naik. Misalnya saja Bitcoin pada awal 2012 hanya bernilai Rp 80 per keeping, nilainya semakin naik dan sampai pada puncaknya pada akhir 2017 mencapai Rp 250 juta per keeping dan kembali mengalami penurunan secara drastis pada awal 2018 menjadi Rp 104 juta per keeping Bitcoin.
Jenis-jenis Cryptocurrency
Cryptocurrency yang pertama kali diluncurkan dan paling dikenal adalah Bitcoin. Bitcoin merupakan suatu alat pembayaran yang diciptakan oleh sebuah tim bernama Satoshi Nakamoto pada tahun 2009. Sistem pertukarannya menggunakan peer-to-peer, artinya tanpa perantara dan langsung dari individu ke individu. Mata uang digital lainnya adalah Ethereum (ETH), merupakan mata uang virtual yang dibuat pada tahun 2014 oleh seorang pemuda berusia dua puluh tahun, yaitu Vitalik Buterin. Hal utama yang membedakan Ethereum dengan Bitcoin adalah penerapan Smart Contract, yang memungkinkan kamu untuk memprogram transaksi, sebelum kamu melakukannya. Lalu ada Litecoin (LTC) sebagai perkembangan dari Bitcoin. Diciptakan oleh Charles Lee dan resmi diluncurkan ke publik pada 2011 lalu. Kelebihan dari Litecoin adalah durasi yang lebih singkat untuk menghasilkan blok baru dibandingkan Bitcoin. Bila Bitcoin memakan waktu hingga 10 menit, Litecoin mampu melakukannya hanya dalam waktu 2,5 menit. Masih banyak lagi jenis mata uang digital lainnya. Namun, hingga saat ini Bitcoin masih tercatat sebagai mata uang digital yang paling populer.
Nah, kita sudah mendapat gambaran yang cukup lengkap mengenai cryptocurrency bukan? Sekarang saatnya masuk kedalam inti yang menjadi pokok dari pembahasan ini. Pertanyaannya adalah apakah inflasi dapat terjadi dalam cryptocurrency?
Digunakannya blockchain dalam cryptocurrency sebenarnya dapat memprediksi jumlah uang digital dimasa yang akan datang. Hanya dari setiap kenis uang ditigal memiliki karakteristiknya masing-masing. Misalnya saja pada Bitcoin jumlah ketersediaannya sudah ditetapkan sebanyak 21 juta koin saja. Jumlah ketersediaan yang tetap ini membuat peluang untuk mengalami devaluasi menjadi sangat minim. Sehingga dapat dikatakan tidak akan terjadi inflasi. Kepercayaan publik terhadap Bitcoin juga membuat posisi mata uang digital ini semakin kuat dan tidak mudah goyah. Kekuatan ini  membuat Bitcoin dapat menekan laju inflasi.
Lain halnya dengan Litecoin, proses miningnya yang cepat dan mudah justru memungkinkan terjadi penumpukan Litecoin. Apabila terus menumpuk dan kepercayaan pengguna uang digital rendah, maka mungkin saja Litecoin akan mengalami inflasi. Masalah baru yang justru muncul sebenarnya bukanlah inflasi. Tetapi dari volatilitas nilai mata uang digital yang sangat fluktuatif. Turunnya nilai Bitcoin yang begitu ekstrem misalnya dari Rp 290 juta menjadi Rp 80 juta per keeping dalam hitungan hari, menimbulkan masalah psikologis bagi para pemainnya. Terutama mereka yang mengalami kerugian. Bahkan dikabarkan memakan korban bunuh diri di China karena loss trading pada cryptocurrency.


Oleh : Emerensia Tangkas Alma Wratsari
November 2018

Sumber Referensi :
Andika, Dwiky. “Pengertian Kriptografi”. it-jurnal.com. < https://www.it-jurnal.com/pengertian-dan-sejarah-kriptografi/

Eka, Randi. “Mengenal Cryptocurrency dan Mekanisme Transaksinya”. dailysocial.id. 15 Maret 2018 < https://dailysocial.id/post/mengenal-cryptocurrency-dan-mekanisme-transaksinya

Coinvestasi. “Beda Mata Uang Digital Dan Kripto (Cryptocurrency)”. coinvestasi.com. 10 April 2018 < https://coinvestasi.com/tips/beda-mata-uang-digital-dan-kripto-cryptocurrency/

Coinvestasi. “Ini Penjelasan Turun-Naiknya Harga Cryptocurrency!”. coinvestasi.com. 22 Sebtember 2018 < https://coinvestasi.com/belajar/ini-penjelasan-turun-naiknya-harga-cryptocurrency/

Eka, Randi. “Jenis-Jenis Cryptocurrency, Kelebihan dan Kekurangannya”. dailysocial.id. 16 April 2018 < https://dailysocial.id/post/jenis-jenis-cryptocurrency-kelebihan-dan-kekurangannya

Hokage, Mr. “Akhir dari Crypto???”. id.tradingview.com. 15 November 2018 < https://id.tradingview.com/chart/BTCUSD/8OjZGMig/

Pratama, Aditya Hadi. “Kumpulan Cryptocurrency dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar di Dunia”. id.techinasia.com. 10 April 2018 < https://id.techinasia.com/kumpulan-jenis-cryptocurrency

Tangkas, Emerensia. “Amankah Bertransaksi dengan Bitcoin?”. emerensiataw.blogspot.com. 22 Sebtember 2018 < http://emerensiataw.blogspot.com/2018/10/amankah-bertransaksi-dengan-bitcoin.html#more




1 komentar:

  1. Casino Rewards Login Page - JtmHub.com
    Login to Casino Rewards with the JtmHub Casino Rewards login 오산 출장샵 page. titanium tubing Login to Casino Rewards through the Casino Rewards link on 광양 출장마사지 the top 창원 출장마사지 left of the 경상남도 출장안마 page.

    BalasHapus